Garuda Indonesia Batal Terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma

Liputan6.com, Tangerang - PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) memastikan tidak jadi mengalihkan beberapa slotnya dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta) ke Bandara Halim Perdanakusuma.

Hal itu diputuskannya mengingat hingga saat ini belum ada kejelasan dari Kementerian Perhubungan sendiri mengenai izin penerbangan dari Halim Perdanakusuman. Sementara di sisi lain Bandara Soetta sudah ada peningkatan.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar mengungkapkan, apabila nanti Kementerian Perhubungan memberikan izin tambahan slot di Bandara Halim, akan lebih diserahkan kepada anak usahanya yaitu Citilink Indonesia.

"Belum lah, slot akan kami dorong ke Citilink saja, karena mereka kan baru beberapa flight disana, kalau ditambah lagi itu lebih baik lagi. Rencananya yang kami inginkan itu biar mereka lagi yang isi, jadi nanti total ada 9 slot dari Halim," ungkap Emir saat ditemui di Kantor Garuda Maintenance Fasilities (GMF), Tangerang, Banten (24/4/2014).

Menurut Emirsyah, dengan pengoptimalan Citilink di Bandara Halim itu nanti akan mendorong performa Citilink dalam meningkatkan lini bisnisnya. Hal itu mengingat hingga saat ini maskapai tersebut belum mencatatkan keuntungan.

"Jadi kan Citilink sudah ke sana, sampai sekarang kan masih merugi, tentunya kami akan maksimalkan itu," jelas Emirsyah.

Sementara di kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku kondisi Bandara Soetta saat ini terus dilakukan optimalisasi.

Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah slot pesawat setiap jamnya yang sudah bisa mencapai 64 slot dari sebelumnya hanya 56 slot.

"Nanti dua bulan lagi jadi 72 slot, tahun depan dengan tambahan beberapa fasilitas baru bisa jadi 92 slot," tegas Dahlan.

Optimalisasi tersebut dikatakan Dahlan setelah belajar dari pengelolaan bandara internasional London Heathrow yang di sana hanya terdapat dua runway namun memiliki kapasitas mencapai 100 slot per jamnya