Sukses

Minim Sentimen, IHSG Berakhir Stagnan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 2,06 poin ke level 4.891,07 pada penutupan perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona sepanjang perdagangan saham hari ini. Ketidakpastian koalisi partai politik dan aksi ambil untung berdampak ke bursa saham.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (24/4/2014), IHSG melemah tipis 2,06 poin (0,04%) ke level 4.891,07. Indeks saham LQ45 malah menguat 0,03% ke level 829,59.

Laju IHSG cenderung fluktuaktif hari ini. IHSG sempat dibuka melemah tipis sekitar dua poin ke level 4.891 pada pra pembukaan perdagangan saham.

Lalu sempat bergerak di zona hijau hingga tembus level tertinggi 4.916 pada sesi kedua perdagangan saham hari ini. Namun, menjelang sesi kedua, gerak IHSG cenderung melemah sehingga berada di level terendah 4.880,84.

Sebanyak 164 saham bergerak menguat sehingga menahan pelemahan indeks saham. Sedangkan 136 saham berada di zona merah sehingga menekan indeks saham dan 84 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 234.823 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 4,12 miliar saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 5,92 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah pada hari ini kecuali sektor saham konstruksi, sektor saham aneka industri dan infrastruktur. Sektor saham konstruksi naik 0,93% dan sektor saham infrastruktur menguat 0,40%.

Analis PT BNI Securities, Thendra Crisnanda menuturkan, sentimen domestik terutama isu politik  mempengaruhi perdagangan saham pada Kamis pekan ini.

"Pelaku pasar menantikan kepastian politik. Saat ini belum ada kepastian sehingga meningkatkan risiko hal ini terefleksi dari rupah melemah hingga menembus level 11.600. Pelaku pasar lebih hati-hati mencermati isu domestik sehingga IHSG cenderung fluktuaktif," kata Thendra, saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, pelaku pasar juga mencermati perkembangan di Ukraina. Ketegangan kembali melanda Ukraina-Rusia membuat pengaruh ke harga komoditas."Katalis positif minim sekali," ujar Thendra.

Berdasarkan data RTI, aksi beli dan jual investor asing masih cukup kuat. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar.

Saham-saham lapis kedua cenderung menguat pada hari ini. Saham ASRM naik 23,53% ke level Rp 1.260 per saham, saham FORU menguat 24,94% ke level Rp 496 per saham, saham TOBa naik 12,41% ke level Rp 815 per saham.

Sedangkan saham SDRA menguat 10% ke level Rp 1.100 per saham, saham PTRO naik 7,04% ke level Rp 1.445 per saham dan saham JPFA naik 6,35% ke level Rp 1.340 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain saham TRIO turun 11,65% ke level Rp 1.175 per saham, saham SKBM melemah 9,09% ke level Rp 1.000 per saham, dan saham TPIA tergelincir 5,83% ke level Rp 2.260 per saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini