Sembilan Sektor Saham Naik , IHSG Menghijau

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir pekan, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau seiring aksi beli yang dilakukan investor lokal.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (25/4/2014), IHSG menguat tipis 2,3 poin (0,05%) ke level 4.893,38. Indeks saham LQ45 naik 0,07% ke level 830,19.

IHSG bergerak mendatar pagi ini. Secara perlahan-lahan, IHSG menguat tipis. IHSG naik 4,74 poin (0,10%) ke level 4.895,82 pada pukul 09.00 WIB. Indeks saham LQ45 menguat 0,08% ke level 830,29.

Penguatan indeks saham ini ditopang dari 76 saham menguat. Sementara itu, 29 saham melemah dan 52 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.967 kali dengan volume perdagangan saham 112,04 juta saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 163,38 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri melemah tipis 0,22%. Sektor saham konstruksi naik 0,39%, lalu sektor saham infrastruktur mendaki 0,37%, dan sektor saham industri dasar menguat 0,26%.

Berdasarkan data RTI, investor lokal belum bergairah untuk melakukan aksi beli bersih. Pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 1 miliar. Sementara itu, investor asing hanya melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 1 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan top gainer hari ini antara lain saham FORU naik 10,89% ke level Rp 550 per saham, saham PALM menguat 10% ke level Rp 440 per saham, saham TOBA mendaki 3,68% ke level Rp 845 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham ABDA turun 9,09% ke level Rp 5.000 per saham, saham LPPF tergelincir 1,34% ke level Rp 14.775 per saham, dan saham ATPK melorot 3,69% ke level Rp 235 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Adrianus Bias menuturkan, IHSG akan kembali bergerak sideway seiring masih minimnya sentimen di pasar. Namun, pasar mengantisipasi realisasi kabar kalau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan mengumumkan  calon wakil presiden bagi Joko Widodo.

Pasar diperkirakan menyambut positif jika kabar pengumuman tersebut benar-benar terealisasi. Resistance indeks saham berada di level 4.920.

Sementara itu, rupiah pagi ini relatif flat di level Rp 11.615 per dolar Amerika Serikat (AS) sementara imbal hasil SUN 10 tahun cenderung melanjutkan penurunannya sejak kemarin ke level 8,03%.

Bursa saham Asia sendiri pagi ini kembali dibuka sideways dengan kecenderungan menguat tipis seiring pelemahan indeks dolar memberi sentimen penguatan pada mayoritas mata uang di Asia.