Sukses

Infrastruktur Ramah Lingkungan Perlu Insentif

Untuk mengembangkan proyek yang ramah lingkungan membutuhkan teknologi yang canggih dan juga biaya yang besar.

Liputan6.com, Jakarta - Proyek-proyek infrastruktur yang menerapkan teknologi ramah lingkungan (green infrastruktur) sedang digalakkan oleh Pemerintah Indonesia. Agar lebih banyak yang menerapkannya, maka dibutuhkan insentif.

Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono mengatakan, infrastruktur ramah lingkungan perlu diterapkan dewasa ini. "Karena selaras dengan pertumbuhan, lingkungan dan sosial," jelasnya saat membuka acara Indonesia Green Infrastruktur, di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Menurutnya, agar semakin menarik para pengembang proyek infrastruktur untuk mengembangkan proyek ramah lingkungan, memang diperlukan insentif. Namun insentif yang diberikan menurutnya bukan dalam bentuk subsidi.

Menteri Perindustrian MS Hidayat setuju dengan yang dikatakan oleh Boediono. Menurutnya, untuk mengembangkan proyek yang ramah lingkungan membutuhkan teknologi yang canggih dan juga biaya yang besar. Oleh sebab itu, adanya insentif sangat diperlukan.

Selain itu, perlu adanya payung hukum yang jelas mengenai hal tersebut. "Akan memuat aturan-aturan yang memiliki poin green. Seringkali nggak applicable karena cost. Perlu insentif dan disinsentif," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.