Sukses

Lulusan SMA dan Universitas di RI Biasanya Menganggur Setahun

Kompetensi kerja dapat dimiliki apabila seseorang mengecap cukup pendidikan hingga ke tingkat Perguruan Tinggi (PT).

Liputan6.com, Jakarta - Memperoleh pekerjaan di zaman sekarang sangat sulit. Kondisi ini memaksa calon pekerja untuk mempersiapkan keahlian dan kompetensi memadai untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

Kompetensi tersebut dapat dimiliki apabila seseorang mengecap cukup pendidikan hingga ke tingkat Perguruan Tinggi (PT).

Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil Menegah (UKM) Kementerian PPN/Bappenas, Rahma Iriyanti mengungkapkan, pemerintah telah banyak menjalani program-program penciptaan lapangan kerja.

"Program penciptaan lapangan kerja lumayan banyak, dan jika sampai sekarang sudah sampai ke titik 6% menurut saya ada di titik rendah karena menurunkan (pengangguran) 0,1% saja nggak mudah," kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Rahma mengaku, peningkatan pekerja di sektor formal semakin menunjukkan bahwa kelompok muda berpendidikan saat ini membutuhkan pekerjaan yang baik dengan penghasilan layak setiap bulan.

"Kelompok muda ini akan menunggu pekerjaan yang dirasa bagus. Jadi masa tunggu mereka yang berpendidikan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan PT lebih dari satu tahun demi mendapat pekerjaan yang baik," terangnya.

Kondisi ini, sambungnya, harus diiringi dengan dorongan investasi atau penanaman modal di Indonesia.

"Kalau yang pendidikan SD kan kerja apa saja, dan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, keahlian jadi penting karena ke depan persaingan akan timbul dari sektor tenaga kerja," jelas dia.

Kini, kata Rahma, Bappenas telah menggelar pertemuan dengan banyak perusahaan swasta, dan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja.

"Yang bisa tahu tenaga kerja berkompetensi atau tidak kan cuma industri. Jadi pemerintah harus menggandeng industri untuk mencari tahu jenis keahlian apa yang dibutuhkan, karena fokus bukan hanya penciptaan lapangan kerja tapi investasi dan perbaikan regulasi," tandas dia. (Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini