Sukses

Lippo Cikarang Bidik Pendapatan Rp 1,6 Triliun

Harga tanah yang dikelola Lippo Cikarang naik 10% per tahun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), perusahaan properti milik grup Lippo menargetkan pendapatan Rp 1,6 triliun pada 2014. Target tersebut meningkat dari realisasi pendapatan tahun sebelumnya Rp 1,3 triliun.

"Pendapatan diharapkan Rp 1,6 triliun, tahun lalu Rp1,3 triliun. Ada peningkatan Rp 300 miliar," kata Susanto, dalam acara Investor Day, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Ia menambahkan, target tersebut sebenarnya sudah terpenuhi pada kuartal I 2014, berasal dari uang muka pelanggan yang sudah mencapai Rp 1,8 triliun.  

"Kalau lihat laporan keuangan Rp 1,8 triliun untuk uang muka pelanggan, kalau lihat Rp 1,6 triliun target sudah tercover dari kuartal pertama saja, belum lagi ditambah penjualan. Kuartalan ini, jadi sudah ada di buku tinggal pengakuannya saja," paparnya.

Susanto menambahkan, perseroannya juga menargetkan peningkatan laba Rp 720 miliar. Jumlah ini meningkat sekitar Rp 200 miliar dari realisasi laba tahun sebelumnya. "Laba peningkatan Rp 590 miliar, jadi Rp 720 miliar, secara selisih 200 miliar," pungkasnya.

Perseroan mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 72,81% menjadi Rp 227,58 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2014.  Kenaikan laba itu ditopang dari kenaikan pendapatan sebesar 80,33% menjadi Rp 472,71 miliar pada kuartal I 2014.

Harga Tanah

Selain itu, harga tanah di kawasan industri telah mengalami kenaikan sekitar 13,63% menjadi US$ 250 meter persegi (m2) dari US$ 220 meter persegi pada Desember 2013.

Direktur PT Lippo Cikarang Tbk, Ju Kian Salim menuturkan, harga tanah yang dikelola perseroannya terus mengalami kenaikan mencapai 10% per tahun.

"Untuk harga tanah sekarang kita US$250 per meter persegi. Tahun lalu itu US$220 per meter persegi, karena kita setiap tahun itu naik 10%," kata Ju.

Ju menambahkan, saat ini Lippo Cikarang memiliki  cadangan lahan (landbank) 580 hektare (ha) dengan rincian 200-300 ha landbank untuk kawasan industri, 280 ha merupakan landbank untuk kawasan residensial. "Di desk 8 di daerah cikarang. Residensial 280 hektare yag akan kita develop," ungkap Ju.

Ju mengungkapkan, untuk harga tanah residensial komersial, Lippo Cikarang  saat ini menjual US$ 10 juta- US$12 juta per meter persegi. "Ini di tempat existing kami di Lippo Cikarang," ujar Ju.(Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.