Sukses

Kabut Asap dan Monyet Ganggu Produksi Blok Minyak

Produksi minyak bisa terganggu apabila terjadi masalah pada jaringan dan transmisi dari hewan-hewan yang hidup di sekitar lokasi tambang.

Liputan6.com, Jakarta Bencana kabut asap yang melanda provinsi Riau belum lama ini mengakibatkan Badan Operasi Bersama (BOB), perusahaan konsorsium antara PT Bumi Siak Pusako (BSP) dan Pertamina Hulu harus rela kehilangan produksi minyak puluhan ribu barel per hari.

"Kami kehilangan produksi 22.272 ribu barel minyak selama lima hari kabut asap," ungkap Tim Manager Zamrud dan West Area BOB BSP-Pertamina Hulu, Wiratmo Yuwono saat berbincang dengan Liputan6.com, Pekanbaru, Minggu (11/5/2014).

Akibat kabut asap, ratusan sumur minyak dari blok Coastal Plain Pekanbaru (CPP) di tiga wilayah operasinya yaitu Area Zamrud, Area Pedada, dan West Area tak mampu beroperasi karena mati listrik.

"Karena kabut asap, Caltex Pacific Indonesia (CPI) terpaksa matikan power plant, sehingga kami kehilangan listrik 10-15 megawatt (MW). Jadi kehilangan produksi minyak," ucapnya.

Wiratmo mengaku, produksi minyak juga bisa terganggu apabila terjadi masalah pada jaringan dan transmisi dari hewan-hewan yang hidup di sekitar lokasi tambang.

"Kadang ada monyet lagi mau kawin naik-naik ke jaringan atau ada pohon tumbang. Jadi jaringan mati dan tak bisa produksi. Meski sudah bisa diantisipasi, tapi tidak bisa diprediksi akan terjadi apa," terang dia. (fik/gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.