Pengelolaan Bandara Fatmawati Dilelang Bersama 5 Bandara Perintis

Liputan6.com, Bengkulu - Rencana Kementerian Perhubungan untuk melelang pengelolaan Bandara Fatmawati Bengkulu kepada pihak swasta direspon positif Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Bachtiar Najamuddin menyatakan, pihaknya sangat mendukung Kementerian Perhubungan untuk melelang pengelolaan bandara. "Jika dialihkan ke pihak swasta tentu akan meningkatkan fungsi pelayanan. Kami setuju saja," ujar Sultan di Bengkulu, Selasa (13/5/2014).

Sekretaris daerah Provinsi Bengkulu Sumardi menambahkan, pelelangan Bandara Fatmawati akan dilakukan dengan lima bandara perintis lainnya. "Lelang Bandara Fatmawati satu paket dengan Bandara Mukomuko, Enggano, Linau Lampung, Pagar Alam Sumsel dan Bandara Muaro Bungo Jambi," ujar Sumardi.

Bandara Fatmawati Bengkulu saat ini melayani penerbangan oleh Maskapai Garuda Indonesia, Lion Air dan Sriwijaya Air tujuan Jakarta dan Wings Air tujuan Batam.

Selain itu ada Susi Air yang melayani tujuan Palembang, Padang dan Lampung dengan melakukan transit di 5 bandara perintis.

Selain Bandara Fatmawati, Kementerian Perhubungan juga akan melakukan lelang pengelolaan 9 bandara lain yaitu Sentani Jayapura, Mutiara Sis Aljufri Palu, Juwata Tarakan, Bandara Matahora Wakatobi, Sultan Babullah Ternate, Tjilik Riwut Palangkaraya, Komodo Labuan Bajo, Hanandjoedin Tanjung Pandan dan Bandara Radin Inten II Lampung.

Kesepuluh bandara yang dilelang itu berdasarkan arus lalu lintas penumpang yang menggunakan jasa penerbangan lebih dari 500 ribu penumpang per tahun.