Sukses

Tiket Kereta Beda dengan Identitas, Penumpang Bakal Diturunkan

Prosedur pemesanan atau penjualan tiket kereta api saat ini memang cukup ketat.

Liputan6.com, Jakarta - Prosedur pemesanan atau penjualan tiket kereta api saat ini memang cukup ketat. Selain nama, dalam formulir pemesanan, calon penumpang juga harus mencantumkan nomor identitas resmi lengkap. Hal ini ditempuh untuk meminimalisir keberadaan calo tiket kereta.

Humas KAI, Sugeng Priyono mengungkapkan, salah satu memberantas calo dapat melalui sistem coding tiket kereta api di KAI. Artinya di tiket ada kode booking dan data reservasi tiket yang harus serupa dengan identitas.

"Lewat online inilah kita bisa menghindari diri dari para calo. Jadi penumpang pun aman," tutur dia kepada Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Jumat (15/5/2014).

Jika tiket dan identitas berlainan, kata Sugeng, pihaknya akan menolak tiket tersebut saat keberangkatan. "Kalau ketahuan saat pemeriksaan di dalam kereta, maka kita nggak segan-segan menurunkan penumpang di jalan. Nangis ya biar saja," tegasnya.

Menurut dia, KAI harus tegas menjalani aturan tersebut demi kepentingan bersama. "Kita harus tega untuk ketertiban bersama," ucap Sugeng.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sugeng mengaku KAI akan terus berupaya meningkatkan pelayanan yang lebih baik terutama layanan pemesanan tiket kereta api.

"Kalau mau bilang ada calo atau apa, monggo saja saya tidak mau menanggapinya. Tapi yang jelas, pemesanan tiket online bisa menghindari adanya percaloan," cetus dia. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.