Sukses

Rugi Rp 3,9 Triliun per Hari, Pria Ini Tak Lagi Jadi Miliarder

CEO World Wrestling Entertainment, Inc. (WWE) Vince McMahon terpaksa harus keluar dari jajaran miliarder terkaya di dunia.

Liputan6.com, New York - CEO World Wrestling Entertainment, Inc. (WWE) Vince McMahon terpaksa harus keluar dari jajaran miliarder terkaya di dunia setelah kekayaannya berkurang hingga US$ 350 juta atau Rp 3,99 triliun (kurs: Rp 11.413/US$) dalam sehari. Akhir pekan lalu, saham-saham di perusahaan hiburan asal AS itu anjlok drastis setelah para investor meninggalkannya.

Seperti dikutip dari Forbes, Senin (19/5/2014), pada perdagangan Jumat pekan lalu, harga saham WWE tercatat ambruk hingga lebih dari 40% sejak pasar dibuka. Apalagi, saham tersebut dibuka dengan harga di bawah US$ 11 per lembar.

Hanya dalam sekejap, kerugian tersebut menendangnya keluar dari jajaran miliarder terkaya di dunia. Itu karena kekayaannya hanya berjumlah US$ 750 juta saat ini.

Harga saham WWE jatuh setelah manajemennya menandatangani kesepakatan untuk melahirkan televisi baru yang terhubung dengan NBCUniversal. Para investor meragukan kerjasama tersebut dan mulai melakukan aksi jual.

"Valuasi perusahaan mendapatkan hantaman keras akhir pekan lalu di mana kesepakatannya mengecewakan para investor," ungkap analis indeks saham acuan Mike Hickey.

Padahal pihak perusahaan mengaku tidak pernah mengumbar berita tersebut pada publik. Perusahaan juga enggan mengumbar komentar mengenai kerugian yang dialaminya.

Tak hanya karena kesepakatan tersebut, para investor juga melihat adanya kesulitan finansial yang menimpa WWE. Terbukti perusahaan menjual 10% sahamnya pada Januari.

Sementara itu, McMahon membangun kekayaannya melalui bisnis pertelevisian. Dia mulai bekerja pada ayahnya pada 1972 di sebuah perusahaan periklanan.

10 tahun kemudian, dia membeli perusahaan ayahnya dan mengambil alih WWE. Dia menghadirkan berbagai acara yang sangat disukai masyarakat.

McMahon pertama kali menjadi miliarder pada 2000 dan masih memegang bagian saham terbesar di perusaah tersebtu. Tapi saham WWE telah merosot sejak 2001 dan belum pulih hingga Januari tahun ini setelah bisnisnya berjalan 13 tahun. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.