Sukses

Chairul Tanjung Sebut Kantor Kemenko Rumah Keduanya

Di kantor Kemenko CT kerap menimba ilmu soal pengelolaan fiskal negara baik secara teoritis maupun praktis.

Liputan6.com, Jakarta - Meski hanya mengisi sisa periode Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang berakhir lima bulan lagi, namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian baru, Chairul Tanjung mengaku akan mengemban amanah Presiden dengan sebaik-baiknya. Bahkan Pria yang akrab disapa CT ini mengaku mempunyai sejarah dengan Gedung Kemenko Perekonomian.

"Gedung  sangat bersejarah buat saya, karena dulunya gedung ini adalah Kementerian Keuangan. Di mana saat era Pak Harto, Mar'ie Muhammad sebagai Menteri Keuangan dan saya sangat dekat dengan beliau. Jadi ini rumah kedua saya," ujar dia dalam sambutannya pada acara Sertijab di Jakarta, Senin (19/5/2014).

Di kantor tersebut, kata CT, dirinya kerap menimba ilmu soal pengelolaan fiskal negara baik secara teoritis maupun praktis. "Saya agak ngerti soal fiskal. Jadi sejarah ini pula yang membuat saya balik lagi ke kantor ini," tambahnya.

Dengan pengalaman tersebut, pengusaha tersebut rela dan ikhlas mengemban amanah sebagai Menko Perekonomian.

"Saya rela dan ikhlas mengemban amanah ini. Alasannya karena tugas memanggil dan Pak Hatta adalah sahabat dekat saya selama kurang lebih 20 tahun," jelas dia.

Dia berharap, kerjasama dengan menteri lain dan seluruh eselon maupun staf Kemenko Perekonomian, dapat membuahkan hasil dalam kurun waktu cukup singkat ini.

"Waktu lima bulan ini saya ingin mengajak semua pihak, teman-teman menteri, wakil menteri, dan dunia usaha serta eselon satu sampai tiga untuk bekerja keras, bahu membahu agar bisa menyelesaikan tugas," kata dia.

Sebagai Ketua KEN, CT bilang, pihaknya banyak membahas tentang perekonomian. Sementara sebagai Menko, lebih banyak berkutat pada kebijakan.

"Saya minta secara khusus untuk membantu menjembatani antara saya dengan Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet supaya lima bulan ini bisa menyelesaikan tugas dengan cepat," tandas dia.(Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini