Sukses

Kematian Pejabat JPMorgan Dinyatakan Murni Akibat Bunuh Diri

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik setempat, aksi bunuh diri yang terjadi pada Januari itu dinyatakan murni karena motif bunuh diri

Liputan6.com, London - Mantan Wakil Presiden Tim Teknologi JPMorgan Chase Gabriel Magee mengambil keputusan yang sangat mengejutkan untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun dari atap bank internasional yang pernah dipimpinnya itu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik setempat, aksi bunuh diri yang terjadi pada Januari itu dinyatakan murni karena motif bunuh diri dan tidak ada unsur kejahatan di dalamnya.

Seperti dikutip dari Financial Times, Rabu (22/5/2014), pada awal tahun ini, pakar teknologi bank global yang berbasis di London itu melompat dari lantai 32 menara JP Morgan dan meninggal di tempat. Magee dianggap memiliki kisah kelam yang dia pendam sendiri dan disembunyikan dari keluarga serta kerabat dekat.

"Bagi saya, Grabiel merupakan orang yang sangat berani. Dia mampu menyembunyikan kesedihannya dari banyak orang disekitarnya. Dan dia masih bisa bekerja dengan luar biasa. Ini merupakan hal yang sangat baik darinya," ungkap ketua tim forensik, Mary Hassell.

Meski demikian, ayah Maggee, William tetap melanjutkan tuntutan pada pihak bank. Pasalnya tak satupun dari pihak bank yang menghentikan anaknya sampai ke atap menara.

Namun pihak pengadilan tidak menemukan bukti apapun yang menunjukkan kelalaian perusahaan dalam menghentikan aksi bunuh diri tersebut. Tak ada kesalahan apapun yang dilakukan pihak bank terkait kematian Magee.

Pihak manajemen JPMorgan juga menolak mengomentari gugatan tersebut.

"Rasa duka yang mendalam kami sampaikan untuk keluarga dan teman Gabriel. Kami kini tengah fokus menghibur keluarga dan rekan kerja yang dekat dengannya. Ini merupakan hari yang sangat sulit," ungkap wakil dari perusahaan perbankan multinasional tersebut.

Kematian Magee akhirnya memicu keprihatinan terhadap budaya jam kerja yang terlalu panjang dan tekanan di antara para pekerja bidang keuangan di kota besar.

Terlebih lagi, aksi bunuh diri Magee terjadi setelah pensiunan CEO Deutsche Bank juga melakukan tindakan serupa dua hari sebelumnya.

Tapi pihak pengadilan mendengar kesaksian dari para rekan kerjanya bahwa pekerjaan Magee relatif rendah tekanan.

Untuk diketahui, tubuh Magee ditemukan para karyawan pada pagi, 28 Januari di lantai sembilan. Dia loncat pada 27 Januari malam setelah berhasil mencapai atap melalui pintu darurat. (Sis/Nrm)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini