Sukses

BBM Subsidi Tak Dijual saat Libur, Pengusaha: Apa Kabar RFID?

Pemerintah mengkaji rencana untuk tidak menjual bahan bakar minyak (BBM) subsidi saat Sabtu, Minggu dan Hari Libur.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengkaji rencana untuk  tidak menjual bahan bakar minyak (BBM) subsidi saat Sabtu, Minggu dan Hari Libur.

Ide yang dilontarkan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik itu pun langsung menuai repons banyak pihak, seperti pengusaha transportasi.

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan menyebut ide tersebut sangat aneh. Ini mengingat sebenarnya pemerintah sudah memiliki beberapa ide dalam rangka mengurangi subsidi BBM

"Yang satu belum jalan mau seperti ini lagi. Apa kabar program seperti RFID, di mana semua sudah masang alat mana sudah jalan belum. jangan beri ide ngaco," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (22/5/2014).

Menurut dia, ketimbang pemerintah menelurkan ide yang aneh dalam upaya mengurangi subsidi BBM, sebaiknya mengambil langkah drastis yakni menaikkan harga BBM.

Program penghematan BBM yang selama ini ada dinilai hanya merupakan kebijakan setengah hati. Padahal, masalah akan beres jika harga BBM naik.

"Kalau mau tidak usaha pakai pembatasan seperti itu menaikkan saja (harga BBM)," tegas dia.

Kemudian, lanjut Tigor, nilai subsidi dialihkan untuk menyubsidi sektor lain seperti transportasi, industri dan yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Usulan tidak menjual bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada hari libur dan akhir pekan dikatakan Jero Wacik menekan membengkaknya subsidi BBM.

"Dengan demikian, masyarakat mesti beli BBM nonsubsidi kalau hendak berpergian atau diam saja di rumah," kata dia.

Sebelum memulai kebijakan tersebut, lanjut Jero, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu mengenai rencana stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak menjual BBM subsidi saat Sabtu-Minggu dan hari libur.(Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini