Sukses

Pengembangan Bandara Atas Air Ahmad Yani Mundur Lagi

Bandara Ahmad Yani akan menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun di atas air.

Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan bandara di atas air yang merupakan bagian pengembangan dari Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, dipastikan akan kembali tertunda.

Penyebab tertundanya pengembangan tersebut karena hingga saat ini PT Angkasa Pura I (AP I) selaku operator bandara masih menunggu izin dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengingat lahan yang akan digunakan adalah lahan milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD).

"Persetujuan dari Kementerian Keuangan baru saya terima, tapi ini ditujukan ke Kementerian Pertahanan. Jadi menunggu dari Kemenhan, begitu dapat langsung kami bangun," kata Direktur Utama AP I Tommy Soetomo saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/5/2014).

Tommy mengaku surat izin dari Kemenkeu tersebut baru ia terima dengan tanggal pengeluaran surat 22 Mei 2014. Izin itu keluar setelah dalam Rapat Terbatas di awal April lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan untuk segera diselesaikan izin tersebut dalam waktu dua minggu.

Sayangnya, ketika dikonfirmasi mengenai berapa lama proses perizinan dari Kemenhan dapat keluar, Tommy mengaku belum bisa memastikannya.

"Pokoknya habis dari Kemenkeu kami akan serahkan ke Kemenhan, dan kami tunggu proses itu, izin dikeluarkan tergantung Kemenhan," tegasnya.

Dengan direstuinya proyek ini maka nantinya Bandara Ahmad Yani akan menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun di atas air.

Untung pengembangan bandara ini menelan biaya Rp 1,5 triliun. Diharapkan pengembangan ini bisa meningkatkan kapasitas dari saat ini sekitar 800 ribu penumpang per tahun pada menjadi 4 juta penumpang per tahun. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini