Sukses

Harga Minyak Turun Diserang Aksi Ambil Untung

Pedagang mengambil aksi ambil untung dari kenaikan yang terjadi pada hari sebelumnya.

Liputan6.com, New York - Harga minyak tercatat turun pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) akibat pedagang mengambil aksi ambil untung dari kenaikan yang terjadi pada hari sebelumnya.

Seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (31/5/2014), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun tipis US$ 87 sen menjadi US$ 102,71 per barel di New York Mercantile Exchange.

Begitupun harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Juli turun US$ 56 sen menjadi US$ 109,41 per barel.

Pada perdagangan Kamis kemarin, harga minyak naik merespos laporan pemerintah terkait penurunan persediaan minyak secara tak terduga di Cushing, Oklahoma, Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu.

Data yang dikeluarkan oleh Departemen Energi Amerika Serikat menunjukkan, stok minyak di Cushing bergerak turun 1,5 juta barel menjadi 21,7 juta barel pada pekan lalu. Stok Cushing terus tergelincir dari 41,8 juta barel pada akhir Januari karena pipa Keystone XL mulai mengangkut minyak mentah ke kilang Gulf Coast .

Tak hanya aksi ambil untung, harga minyak mentah juga terbebani oleh data konsumen AS yang buruk. Departemen Perdagangan AS melaporkan, pengeluaran konsumsi pribadi warga AS, yang menyumbang sekitar 70% dari aktivitas ekonomi AS, turun 0,1% pada April. Sementara pendapatan pribadi naik 0,3%.

Tingkat kepercayaan konsumen AS melemah pada bulan mei. Hal ini ditunjukkan dari indeks sentimen Thomson Reuters/ University of Michigan turun menjadi 81,9 dari 84,1 pada April. Angka ini sedikit lebih tinggi dari pembacaan awal 81,8, tetapi lebih rendah dari konsensus pasar 82,5. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.