Sukses

10 Miliader yang Sukses Berkat Usaha Sendiri (II-Habis)

Beberapa miliarder terkaya di dunia lahir dan dibesarkan di lingkungan yang sulit serta dililit kemiskinan.

Liputan6.com, Quebec- Berada di puncak kesuksesan tentu menjadi impian banyak orang. Meski demikian, setiap orang memiliki cara masing-masing untuk menggapai semua mimpi dan kekayaannya.

Seperti dikutip dari The Richest, Senin (2/6/2014), sejauh ini, meski sebagian miliarder terkaya di dunia meraup kekayaannya dari warisan keluarga, tapi ada juga yang berusaha sekuat tenaga berjalan menuju kesuksesannya. Maklum, tak semua orang sukses berasal dari kehidupan yang mapan secara finansial.

Bahkan beberapa miliarder terkaya di dunia lahir dan dibesarkan di lingkungan yang sulit serta dililit kemiskinan. Berasal dari keluarga miskin ternyata justru mampu membesutnya berjuang mencapai puncak kesuksesannya.

Lebih hebat dari itu, ada juga beberapa pengusaha yang berasal dari keluarga mapan tapi tidak mau memanfaatkan kekayaan orangtuanya. Sebagian darinya justru berusaha berdiri dan membangun bisnis sendiri hingga sukses.

Berikut 5 dari 10 orang terkaya di dunia yang berhasil mendapatkan hartanya atas usahanya sendiri:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Sheldon Adelson


5. Sheldon Adelson

Total kekayaan US$ 28,5 miliar atau sekitar Rp 331,5 triliun

Adelson adalah orang yang dibesarkan di Boston, di mana ayahnya hanya seorang supir taksi dan ibunya sebagai pengelola toko penjualan barang hasil rajutan.

Pemikiran bisnisnya timbul saat berusia 12 tahun. Di usia belia, dia meminjam uang sekitar US$ 200 dari pamannya untuk berjualan koran. Hasilnya, kini dia sudah memiliki 50 usaha pribadi.

Salah satu usaha yang membuatnya kaya raya adalah bisnis perjudian. Kasino miliknya yaitu Las Vegas Sands saat ini menjadi perusahaan dengan nilai paling mahal di AS.

3 dari 6 halaman

Michael Bloomberg

4. Michael Bloomberg

 Total kekayaan US$ 31 miliar atau sekitar Rp 360,6 triliun
 
Michael mengawali karirnya di sebuah bank. Memburuknya kondisi perusahaan membuatnya dipecat dan mengantongi pesangon US$ 10 juta. Dari modal itulah, diamembuat perusahaan yaitu Innovative Market Systems yang kemudian melahirkan Bloomberg Group.

4 dari 6 halaman

Larry Ellison


3. Larry Ellison

Total kekayaan US$ 41 miliar atau sekitar Rp 476,9 triliun

Larry Ellison berasal dari keluarga Yahudi kelas menengah dan dibesarkan oleh bibi dan pamannya, setelah ibunya meninggal saat Larry usia sembilan bulan.

Lulus dari South Shore High School, Ellison mendaftar di University of Illinois berharap dirinya bisa menjadi dokter. Sayangnya, di akhir tahun kedua kuliahnya Ellison setelah bibinya meninggal dunia. Dia bukannya berhenti kuliah, tapi dikeluarkan dari kampusnya karena tak mampu mencapai nilai rata-rata `C`.

Pada 1969, dia lalu memantapkan dirinya untuk pindah dan menetap di Berkeley, California. Dia baru berusia 20 tahun saat mengenal dunia pemrograman komputer.

Dia sempat menjajal sejumlah pekerjaan termasuk programmer selama delapan tahun guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Namun karir yang mempengaruhi kehidupannya adalah saat dia  akhirnya diterima sebagai programmer di Ampex. Di sana dia turut membantu membangun sistem compatible mainframe IBM pertama.

Pada 1977, Ellison memutuskan mendirikan perusahaan konsultasi Software Development Laboratories (SDL) dengan modal US$ 1.200. Dia menjabat sebagai CEO. Tak lama setelah itu, SDL memenangkan tender untuk mengembangkan sistem untuk penggunaan komersial bagi CIA. Proyek tersebut diberi nama Oracle.

Setelah itu SBL terus berganti nama hingga ditetapkan menjadi Oracle Corp. IBM yang merupakan pesaing Oracle kemudian dikabarkan gagal memasukan sistemnya ke perusahaan-perusahaan kecil. IBM pun digeser oleh Oracle, Sybase, dan Microsoft di pasaran.

5 dari 6 halaman

Warren Buffett

2. Warren Buffett 

Total kekayan US$ 58,8 miliar atau sekitar Rp 683,9 triliun

Kekuatan bisnis dan keahlian Buffett dalam berinvestasi juga diwarisinya dari sang ayah. Bakat bisnis memang mengalir di darah pria kelahiran 1930 itu. Buktinya, sejak kecil, Buffett sudah memperlihatkan ketertarikannya pada dunia usaha dengan ikut bekerja di toko grosir milik sang kakek, Ernest Platt Buffett.

Dia bahkan tak malu menjual permen karet pada teman-temannya di sekolah dasar. Beranjak remaja, Buffett mulai memasang mesin pinball bekas yang dia beli bersama seorang teman seharga US$ 25 di tempat pangkas rambut. Miliarder terkaya di dunia ini terus mengembangkan bakat bisnisnya hingga berhasil membangun salah satu keluarga super kaya di dunia.

Meski kaya raya, Buffet masih tinggal di rumah yang dibelinya tahun 1957 sekitar US$ 31.500. Dalam kesehariannya, dia memilih hidup hemat.

6 dari 6 halaman

Bill Gates


1. Bill Gates 

Total kekayaan US$ 72 miliar atau sekitar Rp 837,5 triliun

Gates merupakan salah satu miliarder paling terkenal saat ini. Bahkan, namanya masuk dalam daftar orang terkaya di dunia dalam 15-20 tahun terakhir. Sebagai pendiri Microsoft, Gates telah mendulang banyak kekayaan.

Dia sudah tertarik dengan dunia pemrograman komputer sejak usia 13 tahun. Dua tahun kemudian, Gates memulai bisnis komputer bersama sahabatnya Allen mengembangkan 'Traf-o-Data' sebuah program yang bisa mengawasi lalu lintas jalanan Seattle. Program tersebut dijual seharga US$ 20 ribu, angka yang sangat mahal pada 1970.

Melihat keberhasilannya, keduanya sangat ingin mendirikan perusahaan sendiri, sayangnya niat tersebut tak mendapat restu dari orangtua Gates. Dia harus kuliah di jurusan hukum dan menjadi pengacara.

Harvard University menjadi tujuan Bill Gates untuk kuliah dan menekuni bidang hukum. Namun tahun pertamanya di kampus lebih banyak dihabiskan lab komputer dibandingkan di kelas. Meski jarang belajar, dia tetap lulus dengan nilai yang baik.

Pada 1974, dia bertemu kembali, Allen. Gates lalu ikut bekerja di tempat Allen. Keduanya lalu bekerja sama dan membuat software baru saat itu. Setahun kemudian, Gates dan Allen membentuk perusahaan bersama yang disebut Micro-Soft, gabungan dari microcomputer dan software pada 1975.

Antara 1978-1981, Microsoft berkembang pesat. Karyawannya bertambah dari 25 menjadi 128 orang. Pendapatannya melesat dari US$ 4 juta menjadi US$ 16 juta. Pertengahan 1981, Gates dan Allen mengukuhkan Microsoft sebagai perusahaan resmi. Gates ditunjuk sebagai presiden dan CEO sementara Allen menjadi wakil presiden eksekutif.
(Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.