Sukses

Hadapi Ramadan, 3 Provinsi Dapat Tambahan Pasokan Elpiji 3 Kg

Penambahan pasokan elpiji 3 kg di ketiga provinsi mencapai 2,95 juta tabung.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) pemasaran Jawa bagian Barat menambah pasokan elpiji 3 kilogram (kg) di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi selama Ramadan.

Vice Presiden Corporate Communication Ali Mundakir mengatakan penambahan pasokan di ketiga provinsi tersebut mencapai 2,95 juta tabung.

Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh elpiji 3 kg dan untuk pemenuhan kebutuhan menjelang puasa.

"Penambahan pasokan akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Juni untuk ketiga provinsi," kata Ali, di Jakarta,Jumat (6/6/2014).

Ali menyebutkan untuk Provinsi Jawa Barat yang awalnya dialokasikan 1,15 juta tabung per hari akan ditambah menjadi lebih dari 2 juta tabung.

Sementara tambahan untuk Provinsi DKI Jakarta mencapai 506 ribu tabung dari alokasi harian 338 ribu tabung. Kemudian untuk Provinsi Banten tambahan pasokan mencapai 419 ribu tabung dari alokasi harian 280 ribu tabung.

"Dengan adanya tambahan pasokan ini, Pertamina berharap kebutuhan masyarakat akan elpiji 3 kg dapat terpenuhi," ungkap Ali.

Menurut dia, sebagai badan usaha yang diberikan tugas pemerintah untuk melakukan distribusi barang bersubsidi elpiji 3 kg, Pertamina  berusaha melakukan monitoring di lapangan.

Sejak Desember 2013, Pertamina mulai menerapkan sistem monitoring distribusi elpiji 3 Kg yang dikenal dengan nama SIMOL3K.

Dengan sistem ini, perjalanan distribusi elpjii 3 kg dapat dipantau sehingga mencegah terjadinya pemanfaatan elpiji 3 kg oleh pihak-pihak yang ingin melakukan aksi penyelewengan.

Pertamina kembali mengingatkan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 26/2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas atau elpiji tertentu (3 kg) diperuntukkan bagi rumah tangga dengan belanja bulanan maksimal 1,5 juta rupiah dan usaha mikro, yakni usaha dengan modal kurang dari 50 juta dan omset kurang dari 300 juta per tahun.

Untuk kalangan yang tidak berhak menggunakan elpiji 3 kg, Pertamina menyediakan produk elpiji non-subsidi, yakni tabung 50 kg, Bright Gas kemasan 12 kg, maupun Ease Gas kemasan 9 kg dan 14 kg.

Pertamina juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu pengawasan distribusi elpiji 3 kg agar hanya digunakan orang yang berhak.

"Apabila ada indikasi terjadinya penyelewengan elpiji 3 kg, masyarakat dapat menyampaikan laporan ke kepolisian setempat, Pemda, Hiswana, atau ke Pertamina melalui Contact Center Pertamina di nomor (021) 500-000," tutup Ali. (Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.