Sukses

Miliarder Rusia Gugat Mantan Istri Gara-gara Ingkar Janji

"Dia tidak memiliki niat untuk menjaga seluruh karya seni dan properti seperti yang dijanjikannya," ujar Miliarder Rusia Shalva Chigirinsky.

Liputan6.com, New York - Ungkapan cinta adalah segalanya seolah tak berlaku bagi salah satu miliarder terkaya di dunia, Shalva Chigirinsky. Terbukti, harta kekayaan mengalahkan rasa cintanya pada sang mantan istri Tatiana Panchenkova yang terseret ke pengadilan karena telah menjual koleksi karya seninya secara diam-diam.

Mengutip laman New York Post, Senin (9/6/2014), miliarder asal Rusia tersebut menuduh wanita yang kini telah menjadi mantan istrinya tersebut menjual sejumlah karya seninya yang bernilai hingga US$ 120 juta atau Rp 1,42 triliun (kurs: Rp 11.838 per dolar AS). Sejumlah karya seni yang dijual Tatiana secara diam-diam terdiri dari barang antik dan furnitur mewah.

Pengusaha minyak tersebut, dalam gugatannya di pengadilan Manhattan mengatakan telah sepakat untuk menjaga karya seni tersebut bersama sang istri. Faktanya, Tatiana justru menjualnya dan mengeruk keuntungan cukup tinggi.

Barang-barang yang dijual Tatiana diantaranya cincin 37 karat senilai US$3,6 juta, cincin zamrud dan kalung berlian ​senilai US$ 1,9 juta. Selain itu, ada juga sejumlah literatur kuno Rusia serta barang-barang antik seperti sejumlah karpet oriental bernilai seni tinggi, karya seni rupa, lilin-lilin kunom furnitur mewah, hingga vas dekoratif.

"Dia (Tatiana) tidak memiliki niat untuk menjaga seluruh karya seni dan properti kami seperti yang dia janjikan," ujar Chigirinsky yang kini telah berusia 62 tahun.

Sementara itu, pengacara Tatiana, Bruce Marks, mengatakan gugatan tersebut merukapan tindakan  sembrono. Pasalnya, miliarder tersebut melayangkan gugatannya sebagai bentuk balas dendam atas tuduhan kekerasan yang lebih dulu dilayangkan Tatiana.

Sang mantan istri lebih dulu mengadukannya ke pengadilan karena selama pernikahan selalu mengalami kekerasan dari sang suami. Selama 10 tahun menikah, dia sering dipukul dan disiksa. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.