Sukses

Stok Daging Sapi Cukup Hingga 2 Bulan Setelah Lebaran

Daging ini berasal dari sapi bakalan serta sapi potong yang diperkirakan mencapai ribuan ekor baik dari lokal maupun impor.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan pasokan daging sapi cukup untuk memenuhi kebutuhan saat puasa dan lebaran. Daging ini berasal dari sapi bakalan serta sapi potong yang diperkirakan mencapai ribuan ekor baik dari lokal maupun impor.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bachrul Chairi mengungkapkan, pemerintah saat ini sudah menyiapkan stok untuk bulan puasa.

"Jadi sebelum lebaran, per hari ini sudah ada 145 ribu ekor sapi bakalan dan sapi siap potong 18.900 ekor, sapi lokalnya 3.037 ekor. Itu yang sudah ada dan siap," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (10/6/2014).

Lebih jauh Bachrul mengaku, sapi bakalan sebanyak 99 ribu ekor bakal masuk. Stok tersebut sangat cukup dan aman sampai lebaran usai. "Ini untuk lebaran 10 hari plus dua bulan," paparnya.

Kata dia, pihaknya mengeluarkan persetujuan impor untuk kuartal II sebesar 45 ribu ton daging sapi. Dan sampai sekarang, sambungnya baru terealisasi 8.316 ton. "Antisipasi sampai lebaran masih cukup, dan dua minggu setelahnya, impor akan naik," ucap dia.

Sementara untuk sapi indukan, Bachrul bilang telah mengeluarkan izin impor sapi indukan 5.000 ekor. Sementara di kuartal I, jumlahnya baru 2.500 ekor.

Kemendag, lanjutnya, akan membuka keran impor seluas-luasnya bagi sapi indukan dari Australia. Namun ada permintaan dari pengusaha untuk pengurangan biaya sertifikat. kesehatan yang cukup mahal.

"Bea masuk sapi indukan masih 5% dan memberatkan. Jadi minta diturunkan. Ini sudah disampaikan ke Kementerian Pertanian dan mereka sudah beri suratnya," jelasnya.

Upaya tersebut, tambah Bachrul dilakukan untuk mendorong impor sapi indukan sebanyak 1 juta ekor ke Indonesia. "Permintaan sampai sekarang belum banyak, baru 5.000 ekor karena masih nunggu perkembangan dari permintaan pengusaha," pungkasnya. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini