Sukses

Dahlan: Merpati Sudah Tidak Dipercaya Orang

"Utangnya mencapai Rp 6,7 triliun dan mau kerjasama dengan siapapun tidak akan ada yang percaya," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Liputan6.com, Jakarta - Skenario penyelamatan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) kembali muncul ke permukaan. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti tak pantang menyerah supaya bisa menempuh langkah restrukturisasi demi beroperasi kembali.  

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku, pihaknya telah mengajukan konsep untuk mendirikan anak usaha dalam proses restrukturisasi tersebut. Namun upaya ini belum menuai restu dari pemerintah. 
 
"Ini kan pasti sulit, karena Merpati sudah tidak dipercaya orang. Utangnya mencapai Rp 6,7 triliun dan mau kerjasama dengan siapapun tidak akan ada yang percaya. Tidak ada yang mau," kata dia di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (10/6/2014). 
 
Konsep pembentukan anak usaha, tambah Dahlan, dipersiapkan supaya sayap bisnis ini bersih dan bebas dari lilitan utang sehingga kepercayaan dari investor, masyarakat dan pihak lainnya dapat meningkat. 
 
"Anak usaha ini kerjasama dengan pihak lain yang ingin mendatangkan pesawat. Ini sudah kami ajukan ke Kementerian Perhubungan, tapi izinnya belum keluar karena mungkin nggak percaya dan takut konsepnya tidak jalan," paparnya. 
 
Berbeda, Dahlan justru percaya diri jika konsep tersebut akan berjalan karena BUMN mempunyai pengalaman dalam hal ini. Sebut saja PT PANN (Persero), BUMN sakit yang pernah terbelit utang triliunan rupiah. 
 
"Mereka tidak bisa bayar utang, dan akhirnya bikin anak usaha yang bekerjasama dengan pihak lain. Sekarang malah jadi besar dan mereka sudah selesaikan utang induknya," ucapnya. 
 
Dia mengatakan, pengalaman pendirian anak usaha pada perusahaan pelat merah berkinerja buruk adalah PT Reasuransi. "Utangnya banyak, lalu bikin anak usaha. Sekarang sudah besar melebihi induknya. Jadi saya ingin ulangi seperti itu tapi harus tetap dapat izin dari Kemenhub," terangnya. 
 

Dahlan mengaku, direksi MNA akan segera menemui Kemenhub dan berjuang supaya Merpati dapat beroperasi kembali, terbebas dari utang dengan konsep pembentukan anak usaha. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini