Sukses

Saham Disuspensi, Manajemen BUMI Bayar Kupon Obligasi

Otoritas bursa melakukan penghentian sementara untuk perdagangan saham PT Bumi Resources Tbk pada Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan tambang batu bara milik grup Bakrie menyatakan telah melakukan pembayaran kupon atas obligasi yang jatuh tempo pada 2016.

"Perseroan telah memperoleh persetujuan dari pemberi pinjaman untuk menyelesaikan transaksi CIC, dan oleh karenanya, perseroan telah melakukan pembayaran kupon atas obligasi yang jatuh tempo pada 2016, dan hari ini dalam masa tenggang," ujar Direktur PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava, dalam keterangan yang diterbitkan, Rabu (11/6/2014).

Dileep menambahkan, kupon obligasi yang telah dibayarkan itu sekitar US$ 18 juta. BUMI dikabarkan gagal membayar kupon obligasi valas yang diterbitkan oleh Bumi Capital Pte Ltd. Kupon obligasi itu seharusnya dibayarkan pada 10 Mei 2014. Obligasi valas itu senilai US$ 300 juta, dan BUMI memiliki waktu sampai 11 Juni untuk membayar kupon obligasinya.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2014, perseroan melalui Bumi Capital Pte sebagai penerbit, menawarkan 12% guaranteed senior secure notes senilai US$ 300 juta, yang jatuh tempo pada 10 November 2016. Penerbitan obligasi ini dibantu oleh Credit Suisse Limited cabang Singapura. Surat utang ini dijamin oleh PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited, dan Forerunner International Pte Ltd.

Surat utang ini jatuh tempo pada 10 November 2016, dan dikenakan tingkat bunga 12% per tahun yang akan terutang setiap enam bulan. Dana surat utang ini digunakan untuk belanja modal awal dan pengeluaran biaya eksplorasi. Kupon obligasi yang sempat gagal bayar ini membuat otoritas bursa melakukan tindakan untuk saham BUMI.

Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sejak sesi pertama pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Penilaian perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dan Ph.Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI Yayuk Sriwahyuni dalam keterbukaan informasi ke BEI, Rabu pekan ini.

Suspensi itu dilakukan mengingat pengumuman yang disampaikan perseroan pada 26 Mei 2014 mengenai jatuh tempo pembayaran kupon obligasi yang diterbitkan Bumi Capital Pte Ltd dan PT Bumi Resources Tbk sebagai penjamin.

Obligasi yang diterbitkan oleh Bumi Capital pte Ltd itu seharusnya dilakukan pada 12 Mei 2014. Akan tetapi, perseroan memiliki waktu hingga 11 Juni 2014 untuk melunasinya.

"Untuk menciptakan pasar yang teratur, wajar dan efisien, bursa memutuskan melakukan penghentian sementara perdagangan efek PT Bumi Resources Tbk di seluruh pasar sejak Rabu pekan ini," kata Yayuk.

Bursa telah melakukan permintaan penjelasan kepada perseroan terkait dengan hal itu. Bursa meminta kepada para pemangku kepentingan untuk memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan khususnya mengenai pemenuhan kewajiban kupon obligas itu.

Pada perdagangan saham Selasa (10/6/2014), saham BUMI naik 2,65% ke level Rp 194 per saham. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.