Sukses

Obligasi Sarana Multi Infrastruktur Kelebihan Permintaan

Perolehan dana dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menerbitkan surat utang jangka panjang (obligasi) I tahun 2014 sebesar Rp 1 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penerbitan obligasi ini merupakan aksi korporasi pertama oleh perseroan.

Direktur Utama SMI, Emma Sri Martini mengatakan, perolehan dana dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur tahun ini.

“Hal ini sesuai dengan bisnis utama perusahaan yakni pembiayaan proyek infrastruktur untuk memenuhi target komitmen pembiayaan sebesar Rp 5,5 triliun pada 2014,” ujar dia dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (13/6/2014).

Kata Emma, dengan penerbitan obligasi itu, perseroan telah melengkapi proses emisi obligasi yang sudah dimulai sejak awal tahun ini.

“Permintaan emisi yang masuk melebihi 2,6 kali dari nilai obligasi yang ditawarkan. Ini menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap SMI. Infrastruktur juga merupakan asset class yang dapat dipertimbangkan oleh para investor,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Manajemen Risiko, Keuangan dan Dukungan Kerja SMI, Nasrizal Nazir mengatakan, kupon yang ditetapkan untuk surat utangnya sebesar 9,6 persen dengan tenor 3 tahun dan 10 persen untuk tenor 5 tahun.

"Penetapan kupon tersebut lebih rendah dari batas tengah kupon indikatif yang ditawarkan SMI pada kisaran 9,25-10 persen untuk tenor 3 tahun dan 9,75-10,5 persen untuk tenor 5 tahun," ucap dia.

Nasrizal mengaku, tingginya kepercayaan investor terhadap surat utang itu merupakan refleksi atas rating BUMN ini dari lembaga pemeringkat Pefindo yang memberikan peringkat obligasi idAA+. 

Pada November tahun lalu, lembaga pemeringkat internasional yakni Fitch Rating memberikan peringkat Internasional SMI pada rating BBB- dengan stable outlook, sama dengan sovereign rating.

Dalam penerbitan obligasi ini, bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sedangkan penjamin pelaksana emisi terdiri atas atas PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT Mandiri Sekuritas. (Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini