Sukses

Tak Masuk di APBN 2015, Pemerintah Tak Tutup Peluang BBM Naik

Meski tidak memasukan opsi kenaikan harga BBM dalam RAPBN 2015, pemerintah tidak dengan mutlak mengunci pilihan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menyatakan tidak ada opsi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015.

"Dalam asumsi yang ada, belum memasukan (kenaikan harga BBM bersubsidi)," kata Chairul di gedung DPR, Jakarta, Senin (16/6/2014).

Chairul menegaskan, meski tidak memasukan opsi kenaikan harga BBM dalam RAPBN 2015, pemerintah tidak dengan mutlak mengunci pilihan tersebut. Sehingga masih ada kesempatan BBM naik.

"RAPBN yang dibahas asumsinya tidak memasukan asumsi kenaikan BBM sesudah disahkan pemerintah. Opsi pengurangan subsid BBM tidak berarti terkunci," papar dia.

Ia menambahkan, untuk kuota BBM bersubsidi tahun ini telah disepakati ada pengurangan kuota sebesar 2 juta kilo liter (Kl). Sehingga kuota untuk tahun ini sebesar 46 juta Kl.

"Kan sudah disepakati 46 juta kl, tugas ESDM mengontrol kuartal satu 15 juta Kl, mudah-mudahan tidak berlebihan peningkatannya saat Idul Fitri dan tahun baru tidak besar," tutur dia. (Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini