Sukses

Rupiah Anjlok, Harga Kedelai Dijamin Tak Naik Sampai Lebaran

Stok kedelai Indonesia cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik 3,9 bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menyentuh level Rp 12 ribu. Namun pemerintah memastikan pelemahan kurs rupiah tak akan berpengaruh terhadap harga kedelai di pasaran.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengungkapkan, stok kedelai Indonesia cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik 3,9 bulan. Dia juga memastikan harga kedelai sampai saat ini masih sesuai harga referensi.

"Ada lebih dari 450 ribu ton kedelai dan paling tidak dalam waktu tiga bulan ini, pelemahan rupiah tidak akan berimbas ke harga kedelai. Tapi setelah itu, kita lihat lagi," ungkap dia usai Rakor Stabilisasi Harga Pangan Jelang Puasa dan Lebaran di kantornya, Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Senada, Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Khrisnamurti mengaku telah membuat kesepakatan dengan pedagang kedelai, termasuk pedagang tempe supaya menjaga stabilitas harga sampai dengan lebaran.

"Sampai lebaran nanti, penyesuaian harga akibat pengaruh kurs tidak akan dilakukan. Dan mereka menyetujuinya. Karena ini nggak perlu disikapi dengan terburu-buru dalam hitungan hari," terang dia.

Lebih jauh katanya, Kemendag terus memantau dan menghitung pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS. Dia berharap, nilai tukar membaik usai pemilihan umum presiden pada 9 Juli mendatang.

"Setelah Indonesia melewati pemilu presiden dengan tenang, aman, terib, dan berjalan baik sebagai negara demokrasi yang dewasa. Ditambah membaiknya pandangan dan ekonomi Indonesia di mata negara lain, maka rupiah mudah-mudahan terkoreksi  terkoreksi jadi lebih baik," papar Bayu. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini