Pecahkan Rekor Dunia, Pohon Natal Emas Termahal Tinggalkan Sesal

Dekorasi pohon natal termahal di dunia

Pohon natal yang berdiri gagah di Hotel Emirates Palace selintas tampak biasa dan tak banyak berbeda dengan pohon lainnya. Bola-bola bergelantungan, sejumlah ornamen menambah gemerlap pohon ditambah dengan tumpukan kado natal di bawahnya.

Tapi siapa sangka, harga pohon natal tersebut ternyata menembus US$ 11 juta atau setara Rp 131,88 miliar. Tak hanya berhiaskan emas, pohon natal itu juga dihiasi 131 perhiasan dan sejumlah batu-batu berharga.

Pita emas juga ikut menghiasai pohon tersebut. Bahkan karangan bunga di sana juga terbuat dari logam mulia bernilai tinggi tersebut.

Lebih dari itu, kertas-kertas emas juga menjadi pembungkus kado di bawah pohon natal. Pohon tersebut akhirnya berhasil memecahkan Guinness Book of World Records untuk kategori dekorasi pohon natal termahal di dunia.

Dipajang demi toleransi

Pihak manajemen hotel di Abu Dhabi itu mengatakan, pohon natal tersebut didirikan hanya untuk beberapa hari. Anda tentu heran, mengapa negara Islam tersebut memajang pohon natal emas di lobinya?

Pohon berhiaskan taburan emas dan perhiasan itu tidak hanya sekadar ditujukan untuk menarik lebih banyak tamu. Menurut pihak manajemen, pohon tersebut memang sengaja dibuat indah demi menunjukkan nilai-nilai keterbukaan dan toleransi antar umat beragama.

Meski negara islam, tetapi Uni Emirat Arab menunjukkan banyak fitur perayaan natal. Itu semua ditujukan untuk para turis asing yang menetap di sana.

Tinggalkan sesal

Manajemen hotel Emirates Palace mengatakan, pihaknya menyesal telah bersikap berlebihan dengan memasang dekorasi pohon natal semahal itu. Bagaimana tidak, terlalu banyak perhiasan dan batu mulia yang membuatnya gemerlap.

Pohon tersebut diresmikan sepekan sebelum natal dengan meriah di lobi hotel. Pihak manajemen hotel memang dikenal royal pada para tamu. Tengok saja mesin penjual minuman yang terbuat dari emas dan paket liburan senilai US$ 1 juta yang dipatoknya.

Pihak hotel menyesal karena mencoba mengikuti tradisi dan budaya orang asing secara berlebihan. Sikapnya sama sekali bertolak belakang dengan standar profesional pada sebagian besar hotel. (Sis/Ndw)