Sukses

Bos Semen Indonesia Bakal Jadi Komisaris Bursa

Dalam RUPST PT Bursa Efek Indonesia akan mengangkat jajaran komisaris periode 2014-2017.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan anggota untuk mengubah seluruh jajaran komisaris.

"Salah satu agenda RUPSLB BEI akan menetapkan komisaris BEI," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Rabu (25/6/2014).

Dalam RUPSLB kali ini akan mengganti seluruh komisaris BEI yang sudah habis masa periodenya. Jajaran komisaris itu antara lain Komisaris Utama dijabat oleh I Nyoman Tjager. Lalu jajaran komisaris lainnya dipegang oleh Chaeruddin Berlian, Felix Oentong Soebagjo, Johnny Darmawan, dan Suwantara Gotama.

Adapun calon komisaris untuk periode 2014-2017 antara lain Komisaris Utama dijabat oleh Robinson Simbolon. Selain itu, posisi komisaris lainnya yaitu Hendra H.Kustarjo, Lydia Trivelly Azhar, Dwi Soetjipto dan Hari Purwantono.

Direktur PT BCA Sekuritas, Mardi Susanto mengharapkan, para komisaris BEI yang baru tersebut dapat membawa aspirasi anggota bursa secara sungguh-sungguh. Salah satu aspirasi untuk pengembangan pasar modal yaitu meningkatkan jumlah nasabah secara nyata. Hal itu mengingat rekening efek masih sekitar 432 ribu di pasar modal hingga Mei 2014.

Berikut profil singkat para calon komisaris BEI:

1. Robinson Simbolon

Pria kelahiran 1953 ini pernah menjabat sebagai Deputi Komisioner Pasar Modal OJK dari 2012-2013. Sebelumnya beliau pernah menduduki posisi Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) periode 1999-2012.

2. Hendra Kustarjo

Pria lulusan Universitas Trisakti jurusan Akuntansi ini masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT Panca Global Securities Tbk dari Mei 2004 hingga sekarang.  Selain itu, ia juga aktif sebagai anggota komite disiplin anggota PT Bursa Efek Indonesia dari September 2013-sekarang.

3. Lydia Trivelly Azhar

Lulusan fakultas hukum Universitas Indonesia 1985 ini sudah lama berkecimpung di dunia pasar modal sejak 1990. Saat ini beliau masih menjabat sebagai direktur PT Buana Capital dari 1991 hingga sekarang.

4. Dwi Soetjipto

Pria kelahiran 1955 ini masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk sejak 2005 hingga sekarang. Selain itu dirinya juga aktif sebagai koordinator pengajar di Institut Pelatihan Pembangunan dari 1999-sekarang.

5. Hari Purwantono

Pria lulusan sarjana ekonomi akuntansi dari Universitas Airlangga ini masih menjabat sebagai country managing partner di EY-Indonesia sejak Juli 2012 hingga sekarang. Dirinya telah berpengalaman 31 tahun dalam melakukan audit untuk perusahaan milik negara dan swasta dari berbagai industri. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini