Sukses

Di Negara Ini, Bos Sering Rugi Gara-gara Pegawai Berlibur

Di Inggris, saat seorang pegawai melamun mengenai liburan, rata-rata atasan merugi hingga sekitar 478 pound sterling atau setara Rp 9,7 juta

Liputan6.com, London - Bukan fakta baru, banyak pegawai yang sering melamun bahkan merencanakan liburan saat berada di kantor pada jam kerja. Di Inggris, saat seorang pegawai melamun mengenai liburan, rata-rata atasan merugi hingga sekitar 478 pound sterling atau setara Rp 9,7 juta (kurs: Rp 20.419 per pound sterling).

Mengutip laman Dailymail, Jumat (27/6/2014), para pegawai menghabiskan waktu hingga 32 jam kerjanya untuk membahas atau menyusun rencana setiap akan berlibur. Lebih dari itu, sebanyak 89 persen karyawan di Inggris mengaku tidak produktif sebelum dan setelah bekerja.

Tak heran, kegiatan yang berhubungan dengan liburan pegawai sering merugikan perusahaan.Bayangkan saja, dengan gaji karyawan 12,6 pound sterling per jam, kerugian yang harus ditanggung atasan mencapai 478 pound sterling untuk setiap pegawai.

"Semakin cepat karyawan memesan tiket liburan dan hotelnya, semakin kecil kerugian yang ditanggung perusahaan," ungkap Direktur Pelaksana sunshine.co.uk Chris Clarkson yang menggelar survei tersebut.

Pembahasan mengenai liburan dapat berupa tempat tujuan wisata, memamerkan tujuan wisata pada teman dan kerabat hingga menentukan hotel tempat menginap. Seluruh kegiatan tersebut tentu saja menelan banyak waktu para pegawai.

"Para atasan juga sering mendapatkan kerugian dari rendahnya produktivitas pegawai setelah berlibur," tuturnya.

Sekadar informasi, sebanyak 1.885 pegawai tetap terlibat dari survei tersebut. Seluruh pegawai mengaku menghabiskan banyak waktu untuk berpikir, melakukan riset, merencanakan dan membayangkan liburan di kantor. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini