Sukses

Emas Perhiasan Ditebus, Mobil dan Motor Digadai pada Ramadan

Kontribusi gadai emas ditargetkan mencapai 97 persen, dan sisanya disumbangkan dari barang gudang sepanjang 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Momen puasa dan Lebaran selalu menjadi berkah tersendiri bagi bisnis gadai di Indonesia. Kondisi menguntungkan ini dialami oleh PT Pegadaian (Persero) yang mencatatkan sejumlah transaksi di lini usaha gadai.

Direktur Bisnis II Pegadaian, Dijono memperkirakan transaksi gadai emas dan barang-barang gudang akan marak di bulan puasa tahun ini.

"Biasanya kalau Ramadan tiba, banyak orang nebus perhiasan emas. Dan justru menggadai barang gudang seperti mobil dan motor. Sekalian menitip barang saat mudik," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Minggu (29/6/2014).

Biasanya, Dijono bilang, masyarakat menebus emas perhiasan di bulan puasa untuk dipakai di Hari Raya. Hal itu seperti menjadi rutinitas di Pegadaian setiap tahun."Kalau mudik atau pulang kampung, emasnya dipakai," ucap dia.  

Dia menyebut, kontribusi bisnis gadai emas ditargetkan mencapai 97 persen pada 2014, dan dari barang gudang sebesar 3 persen terhadap total outstanding perseroan yang mencapai Rp 27 triliun.

"Nah dari angka 3 persen itu, kenaikan gadai barang gudang saat puasa sekitar 7 persen. Sedangkan transaksi nebus emas bisa mencapai 10 persen," tukas Dijono.
 
Sebelumnya Direktur Utama Pegadaian, Suwhono mengaku selalu kebanjiran permintaan gadai jelang bulan puasa.

"Memang siklusnya, menjelang puasa biasanya naik, tetapi saat menjelang Lebaran malah turun, karena biasanya menjelang puasa orang cari pinjaman untuk jualan kue kebutuhan puasa," ujar Suwhono.

Mendekati Lebaran, Suwhono menjelaskan, sejumlah barang mulai ditebus mengingat mayoritas barang yang digadaikan tersebut akan digunakan untuk acara kumpul keluarga yang biasa terjadi saat Lebaran.

"Baru nanti biasanya setelah Lebaran naik lagi, seperti itu kira-kira siklusnya," tegas Suwhono.

Mengenai nilai transaksi, Suwhono menuturkan, saat ini Pegadaian memiliki rata-rata transaksi pinjaman setiap harinya sekitar Rp 3,6 juta per orang. Ia menambahkan, jelang puasa nilai rata-rata transaksi bisa di atas Rp 3,6 juta. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini