Sukses

Tes PNS Pakai Sistem CAT Bikin Negara Berhemat

Sistem ini berbeda dengan sistem tes sebelumnya yang menggunakan kertas untuk soal dan lembar jawaban.

Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun ini, tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dilakukan menggunakan sistem komputer (computer assisted test/CAT). Sistem ini berbeda dengan sistem tes sebelumnya yang menggunakan kertas untuk soal dan lembar jawaban.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Aswar Abubakar menuturkan sebenarnya sistem ini sudah pernah dicoba pada tahun lalu. Namun pada saat itu baru sekitar 84 instansi yang mengimplementasikannya.

"Tahun lalu 25% menggunakan CAT. Tapi tahun ini Insya Allah tahun ini seluruhnya menggunakan sistem CAT. Jadi tes ini bisa dilakukan di provinsi masing-masing, tidak perlu ke Jakarta," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Menurut dia, dengan sistem ini bukan hanya membuat proses seleksi CPNS menjadi lebih praktis dan lebih menghemat anggaran, tetapi juga memiliki tingkat transparansi yang lebih baik sehingga lebih terpercaya dari sistem sebelumnya.

"Jadi bukan cuma lebih mudah jika menggunakan CAT ini, tetapi juga lebih dipercaya. Penghematan itu pasti, karena komputernya kan sudah ada, itu kita manfaatkan. Tapi bukan berarti tahun lalu tidak murah," jelasnya.

Azwar mengungkapkan, untuk pelaksanaan tes kompetensi dasar (TKD) CPNS, akan dilaksanakan pada 2.304 titik lokasi. Selain memanfaatkan fasilitas milik Badan Kepegawaian Negara (BKN), CAT ini juga akan menggunakan fasilitas yang disiapkan oleh Kemendikbud.

"Kemendikbud punya 4.200 titik. Kita akan gunakan fasilitas Kemendikbud yang biasanya digunakan untuk sertifikasi guru. Jadi letak efiensinya disana," kata dia.

Sementara, Wakil Menteri PAN-RB Eko Prasojo mengatakan untuk menghindari kebocoran soal dan hasil tes, pihaknya bekerjasama dengan lembaga terkait seperti Badan Pengkajian Penerapan Teknologoi (BPPT) dan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).

"Vendor dan sistemnya dibuat oleh konsorsium yang diawasi BPPT dan Lemsaneg, agar tidak bocor. Sekarang sedang dikerjakan bersama lembaga terkait. Kita dengan ini kita ingin tumbuhkan objektifitas dan tranparansi karena orang langsung tahu hasilnya," tandas dia.

Berikut alokasi pegawai dalam penerimaan CPNS tahun ini:

Alokasi formasi untuk K/L sebanyak 35 ribu orang dimana status PNS sebanyak 20 ribu orang dan PPPK sebanyak 15 ribu orang.

Alokasi formasi untuk Pemda sebanyak 65 ribu orang dimana 40 ribu untuk PNS dan 25 ribu untuk PPPK.

Jumlah instansi yang sudah mendapatkan persetujuan prinsip formasi 59 K/L dan 405 Pemda dari 28 provinsi dan 377 kabupaten kota. (Dny/Nrm)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • CPNS adalah pegawai yang baru lulus tes seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil tahap pertama.

    CPNS