Sukses

Penjualan Daging di Pasar Tradisional Naik 20%

Jika biasanya sehari bisa menjual daging sekitar 40 kg, namun saat bulan Ramadhan dia daging yang dijualnya rata-rata laku 45 kg-50 kg.

Liputan6.com, Jakarta - Masuknya bulan Ramadan mendorong kenaikan permintaan daging sapi di pasar tradisional. Hal ini terlihat dari penjualan daging sapi yang melonjak 20% dibandingkan hari normal.

Hadi (45) salah satu penjual daging di PD Pasar Jaya Pasar Buncit, Jakarta Selatan mengatakan kenaikan permintaan daging terutama dari konsumen rumah tangga.

"Biasanya kan yang lebih banyak beli di sini rumah makan seperti warteg atau warung padang. Tetapi pas bulan puasa, pembeli dari rumah tangga justru yang lebih banyak," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (7/7/2014).

Hadi menjelaskan jika biasanya dalam sehari bisa menjual daging sekitar 40 kg, namun saat bulan Ramadhan dia daging yang dijualnya rata-rata laku 45 kg-50 kg.

"Saya tiap hari memasok dari tempat jagal (pemotongan) 50 kg, lakunya paling cuma 40 kg. Tapi pas puasa bisa sampai habis. Saya masoknya dari daerah Cilangkap, Jakarta Timur," lanjut dia.

Permintaan yang meningkat ini diakui Hadi membuat harga daging sapi sedikit mengalami kenaikan. Bila sebelumnya dia menjual dengan harga Rp 95 ribu per kg-Rp 100 ribu per kg, maka pada bulan puasa ini dijual seharga Rp 100 ribu per kg-Rp 110 ribu per kg tergantung kualitas dagingnya.

"Memang harganya dari dulu tidak turun-turun. Kalau biasanya kan Rp 95 ribu sampai Rp Rp 100 ribu per kg. Tapi sekarang rata-rata jual Rp 110 per kg. Harga daging kalau sudah tinggi memang sulit turunnya, kalau turun juga cuma sedikit," jelasnya.

Dia bahkan memperkirakan harga ini bisa naik lagi jelang hari raya Idul Fitri. "Mau lebaran malah bisa naik lagi, mungkin bisa sampai Rp 120 ribu per kg. Itu biasanya mulai naik seminggu sebelum lebaran. Tetapi mudah-mudahan pasokannya tetap lancar supaya harganya nggak tinggi-tinggi banget," tandasnya. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini