Sukses

Jurus Kementerian Kelautan dan Perikanan Hadapi Pasar Bebas ASEAN

Untuk perikanan budidaya, KKP akan meningkatkan sertifikasi dan standarisasi agar kualitas produksi kian terjamin.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi agar perekonomian nasional dapat bersaing dengan negara-negara tetangga menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengaku telah menyiapkan strategi untuk menembus pasar ASEAN 2015. Untuk perikanan budidaya, dia akan meningkatkan sertifikasi dan standarisasi agar kualitas produksi kian terjamin.

"Sekarang yang tersertifikasi 7.200 kira-kira. Tahun ini 7.500 akan kami tingkatkan ke banyak budidaya," kata dia di Jakarta, Selasa (8/7/2014).

Slamet mengatakan untuk hadapi pasar bebas ASEAN mesti meningkatkan kekuatan infrastruktur. Namun, penguatan infrastruktur bukan hanya pada satu sektor namun bersinergi dengan sektor-sektor yang lain.

Lalu pihaknya juga akan mengimplementasi teknologi perikanan guna meningkatkan kapasitas produksi juga nilai tambah.

"Terus penguatan induk-induk yang bermutu, kita terus jaga untuk siapkan perikanan budidaya yang unggul," lanjut dia.

Tak hanya itu, dia juga akan menyiapakan suatu pos khusus untuk melayani dan memberikan pelayanan terhadap pembudidaya ikan. Pos tersebut digunakan untuk mengecek kesehatan ikan dan lingkungan. Sehingga, tegasnya ikan terlindung dari berbagai penyakit.

Namun demikian, menurutnya, agar mampu bersaing ditingkat ASEAN perlunya peningkatan modal.

"Kami akan tingkatkan iklim usaha investasi akan disosialisasikan, perbanyak investor dan penguatan permodalan. Terus juga tidak kalah pentingnya sistem berdaya saing, prinsip keterpihakan pada ekosistem blue economy," tuturnya. (Amd/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini