Sukses

Bursa Asia Menguat Jelang Rilis Data Perdagangan China

Penguatan bursa Asia menjelang rilis data perdagangan China juga ditopang prediksi jumlah suku bunga di Malaysia dan Korea Selatan.

Liputan6.com, Singapura - Bursa Asia bergerak menguat seiring dengan positifnya pergerakan saham regional untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir.

Penguatan bursa Asia menjelang rilis data perdagangan China juga ditopang prediksi jumlah suku bunga di Malaysia dan Korea Selatan.

Mengutip laman Bloomberg, Kamis (10/7/2014), indeks saham Asia Pasifik menguat 0,1 persen pada perdagangan pukul 9:21 waktu Tokyo mengingat saham-saham di Sydney dan Wellington bergerak naik.

Indeks saham Jepang, Topix naik 0,2 persen setelah pemesanan mesin tanpa diduga merosot.

Volume ekspor China kemungkinan meningkat sepanjang bulan lalu dengan laju tercepat sejak Januari setelah kegiatan impor pulih dari kontraksi pada Mei.

Sementara itu, Korea, Indonesia dan Malaysia diprediksi akan tetap mempertahankan suku bunganya di level yang sama. Para ekonom memprediksi Malaysia akan meningkatkan biaya kreditnya untuk pertama kali sejak 2011.

"Neraca perdagangan China tampak menjadi kunci perdagangan saham ini dan sepertinya akan surplus," ungkap pakar strategi pasar IG Ltd, Melbourne, Evan Lucas.

Menurutnya, pemulihan neraca perdagangan China berkaitan erat dengan sejumlah kebijakan ekonominya. Beberapa upaya pemerintah yang dikerahkan untuk menggenjot perdagangannya juga dapat memperkuat pergerakan saham Asia. "China adalah kunci kawasan tersebut (Asia)," tandas Lucas. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.