Sukses

Pengunjung Mal Meningkat 50% Saat Pilpres Berlangsung

Libur pilpres dimanfaatkan warga untuk berjalan-jalan dengan keluarga sambil menunggu hasil perhitungan cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan presiden (pilpres) yang berlangsung Rabu (9/7/2014) kemarin ternyata mendorong peningkatan jumlah pengunjung mal. Hal ini karena pada hari tersebut pemerintah menetapkan sebegai hari libur nasional.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, pada hari libur tersebut banyak dimanfaatkan masyarakat untuk pergi ke mall bersama keluarga.

"Karena quality time bersama keluarga yang paling mudah itu pergi ke mal. Karena libur pilpres dimanfaatkan untuk berjalan-jalan dengan keluarga sambil menunggu hasil perhitungan cepat," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Kamis (10/7/2014).

Dia menyatakan, peningkatan jumlah pengunjung bahkan mencapai 50 persen jika dibandingkan pada hari normal. "Perhitungan kami bisa naik hingga 50 persen karena yang datang per keluarga. Keamanannya bagus dan tidak membuat suasana mencekam jadi dianggap biasa saja," katanya.

Hal ini juga, lanjut Ellen, didorong oleh kebiasaan masyarakat Indonesia yang mencoblos sejak pagi hari sehingga memiliki waktu lebih lama untuk memanfaatkan hari libur tersebut.

"Waktu mencoblos hanya sampai jam 1 siang, jadi kebanyakan masyarakat memilih mencoblos sejak pagi. Kemudian karena tidak bisa keluar kota, maka alternatif pergi dengan keluarga yaitu ke mal. Seperti waktu pileg, malnya juga ramai," lanjutnya.

Selain itu, pada hari pilpres kemarin banyak mal yang memberikan pelayanan dan diskon khusus untuk menarik minat masyarakat untuk mengunjungi mal.

"Saat pilpres saya lihat ada mal yang buka seperti biasa dan ada yang mundur 1-2 jam untuk berikan waktu lebih untuk mencoblos. Selain itu polanya orang Jakarta, pasti main ke mal yang adem, nonton bioskop mencari makan, mencari hiburan. Itu membuat orang tidak stres," tandas dia. (Dny/Ndw)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini