Sukses

Saling Klaim Hasil Pilpres Bikin Pengusaha Khawatir

Pemerintah diminta tetap berupaya maksimal menjaga kestabilan politik nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang berlangsung 9 Juli 2014 usai terselenggara. Namun, ajang pemilihan pimpinan baru Indonesia ini masih menyisakan kekhawatiran tersendiri bagi pengusaha.

Pasalnya, sesaat setelah digelar, terjadi silang sengketa perihal pemenang pilpres dengan acuan quick count yang berbeda. Kedua calon presiden baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo mengklaim sebagai pemenang Pilpres.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi mengatakan, investor khawatir silang sengketa akan memicu ketidakstabilan politik nasional terutama dalam hal keamanan.

"Meski dapat jaminan pemerintah tapi jika ada satu yang kalah dan tak mau kalah bisa kacau jadinya. Keamanan bisa terganggu," kata dia, Kamis (10/7/2014).

Meski telah memberikan jaminan, Sofyan meminta pemerintah tetap berupaya maksimal menjaga kestabilan politik nasional.

Sebab, sedikit saja ada percikan bentrok atau bentuk protes lain sangat rentan menciptakan ketidakstabilan politik yang bisa berimbas ke ekonomi.

Selain itu dia mengingatkan pemerintah jika bisa selalu mengawal dan mencegah terjadi kecurangan yang bisa terjadi seiring belum diumumkannya secara resmi pemenang pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pengusaha, lanjut dia, menyerahkan nasib mereka sepenuhnya kepada pemerintah seraya berharap kondisi politik tidak akan mengganggu iklim bisnis di Tanah Air. Maklum, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk perhitungan terkait iklim investasi dan bisnis.

"Pak SBY telah memberikan jaminan dan mudah-mudahan memang tidak terjadi apa-apa," lanjut dia. (Nrm/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.