Sukses

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Harapan Jaya Bekasi Melambung

Sebanyak 170 ribu ekor sapi impor akan dipotong pada bulan Juni dan awal Juli atau setara 27 ribu ton daging.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki bulan Ramadan, harga daging sapi di Pasar harapan Jaya, Bekasi Utama melambung. Kenaikan disebabkan minimnya pasokan.

Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Harapan Jaya, Adhari (49) mengatakan, sejak awal puasa, harga daging sapi naik menjadi Rp 100 ribu per kilogram (kg) dari dari sebelumnya di harga Rp 98 ribu per kg.

“Kenaikan  harga ini disebabkan karena memang saat ini sapi sedang langka, makanya harga dagingnya ini naik,” ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com, di Bekasi, kamis (10/7/2014).

Adhari menambahkan, kenaikan harga daging tersebut membuat daya beli masyarakat menjadi turun. Penurunan tersebut tentu saja cukup merugikan bagi para pedagang daging sapi karena omset penjualan pun turun.

Adhari sulit memperkirakan kapan harga daging sapi tersebut akan turun. Pasalnya, penurunan harga bisa terjadi bila ada stok berlebih. Namun sampai saat ini ia belum mendapat informasi apakah akan ada tambahan stok dari rumah pemotongan.

"Kalau memang stok cukup, maka harga sampai dengan lebaran nanti akan stabil. Tapi kalau justru stok tambah berkurang, maka harga bakal naik di atas Rp 100 ribu per kg," jelasnya.



Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan kebutuhan masyarakat akan daging sapi terpenuhi di bulan Ramadan.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurti mengatakan, tempat penggemukan sapi sudah diisi sebanyak 162,5 ribu ekor sapi. Sebanyak 104 ribu ekor sapi juga akan didatangkan pada bulan Juni atau awal puasa.

Lebih lanjut, sebanyak 170 ribu ekor sapi impor akan dipotong pada bulan Juni dan awal Juli atau setara  27 ribu ton daging.

Sebagai pembanding, kebutuhan daging nasionalnya lazimnya 40 ribu ton daging per bulan. Kebutuhan untuk daging nasional dicukupi oleh pasokan lokal sebanyak 60 persen atau sebesar 24 ribu ton. Sedangkan untuk daging impor sebanyak 40 persenatau 16 ribu ton dipenuhi oleh daging impor. (Ian Andrew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.