Sukses

Harga Minyak Berbalik Naik Usai Merosot 9 Hari Berturut-turut

Penguatan harga terjadi akibat berkurangnya kekhawatiran soal potensi gangguan pasokan minyak di Timur Tengah.

Liputan6.com, New York - Harga minyak berbalik naik (rebound) pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) setelah melemah selama
sembilan hari berturut-turut. Penguatan harga terjadi akibat berkurangnya kekhawatiran soal potensi gangguan pasokan minyak di Timur Tengah.

Seperti dilansir dari AFP, Jumat (11/7/2014), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman agustus ditutup naik US$ 64 sen menjadi US$ 102,93 per barel di New York Mercantile Exchange, mengakhiri pelemahan selama sembilan sesi berturut-turut.

Begitupun harga minyak jenis Brent North Sea untuk pengiriman Agustus mematahkan penurunan selama delapan hari berturut-turut, dengan menguat US$ 39 sen menjadi US$ 108,67 per barel di perdagangan London.

"Pasar minyak sedang menunjukkan tanda-tanda stabil setelah penurunan terus-menerus selama dua minggu terakhir. Kembalinya produksi minyak Libya dan ekspor ke pasar berkontribusi terhadap penguatan ini," kata analis dari Citi Futures Tim Evans.

Evans mengatakan laporan bulanan OPEC menunjukkan produksi minyak turun 79 ribu barel per hari (bph) di bulan Juni, akibat merosotnya  produksi minyak Irak di tengah serangan militan Islam.

Pelemahan harga pada hari sebelumnya akibat respons pasar terhadap data perdagangan China yang menunjukkan impor minyak mentah di konsumen energi terbesar dunia itu merosot hampir 8 persen pada Juni dari 5,67 juta bph pada bulan sebelumnya.

"Angka tersebut merupakan volume impor bulanan terendah kedua tahun ini," kata Bank Jerman, Commerzbank. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini