Sukses

Euforia Jokowi Selesai, IHSG Dibuka Melorot

Indeks saham LQ45 turun 0,96 persen ke level 875,56. Seluruh indeks saham utama melemah pada pagi ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada pagi ini. Salah satu penyebabnya adalah aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (11/7/2014), IHSG turun 24,87 poin atau 0,49 persen menjadi 5.073,14. Indeks saham LQ45 turun 0,74 persen ke level 875,66.

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG terus melanjutkan penurunan. IHSG anjlok 31,37 poin atau 0,67 persen menjadi 5.064,57.

Indeks saham LQ45 turun 0,96 persen ke level 875,56. Seluruh indeks saham utama melemah pada pagi ini.

Pelemahan indeks saham karena 72 saham berada di zona merah. Sementara itu, 41 saham berada di zona hijau dan 53 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham hanya sebesar 5.960 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 152,40 juta saham. Nilai transaksi harian perdagangan saham sekitar Rp 197 miliar.

Secara sektoral, dari sepuluh sektor saham yang membentuk indeks, semuanya melemah pada pagi ini. Sektor saham aneka industri turun 1,05 persen, sektor saham kontruksi turun 1,04 persen dan sektor saham keuangan turun 0,85 persen.

Investor asing melakukan aksi beli bersih senilai Rp 50 miliar pada pagi ini. Sementara itu, investor lokal melakukan aksi jual Rp 25 miliar. Demikian mengutip data RTI.

Pada pagi ini, saham lapis kedua dan ketiga cenderung melemah. Saham KOBC turun 9 persen menjadi Rp 201 per saham, saham ALTO merosot 7,41 persen menjadi Rp 500 per saham, dan saham BEST turun 5 persen ke level Rp 570 per saham.

Adapun saham-saham yang mengalami kenaikan pada pagi ini adalah saham TARA naik 34 persen ke level Rp 140 per saham dan saham SIAP naik 21 persen ke level Rp 385 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Aiza mengatakan, pergerakan IHSG kemarin mirip dengan pergerakan IHSG pasca Jokowi diumumkan menjadi calon Presiden pada 14 Maret 2014.

"Oleh karena itu, kami juga memperkirakan IHSG berpotensi koreksi hari ini akibat profit taking terutama pada saham bank," jelasnya.

Selain itu, kekhawatiran mencuatnya krisis di Eropa turut menjadikan pendorong pelemahan indeks pada pagi ini seperti yang terjadi di bursa regional.(Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini