Pemerintah Israel Bakal Ganti Kerugian Properti di Gaza

Liputan6.com, Jerusalem - Rentetan roket Israel terus menghujam kawasan Gaza dan meluluhlantahkan sebagian wilayah Palestina. Sejumlah badan pemerintahan lantas mengambil langkah cepat guna meringkankan beban ekonomi warga dan bisnis di dekat Gaza.

Mengutip laman The Jerusalem Post, Jumat (11/7/2014), kegiatan bisnis dan perekonomian di sekitar Gaza terang saja berjalan tidak efektif seperti biasa. Menteri Keuangan Israel Yair Lapid angkat bicara melihat penyerangkan tersebut.

"Kami akan mengurus segala sesuatunya, baik hari kerja yang terlewatkan, diliburkan, dan kerusakan langsung. Semuanya akan kami tangani," tuturnya.

Dia menjelaskan, Kementerian Keuangan Israel tengah bekerja keras mengkompensasi hampir 100 masyrakat yang mengalami kerusakan properti. Langkah-langkah serupa juga diambil selama Operation Pillar of Defense pada 2012.

Lapid kini juga tengah mengupayakan pembangunan di bagian lain Palestina agar anak-anak tak perlu menghabiskan musim panas di tempat penampungan bom.

Sementara guna menyokong bisnis, Lapid memperpanjang batas waktu pembayaran pajak bagi warga yang beroperasi di radius 40 km sekitar Gaza. Pembayaran pajak diringankan hingga 25 Juli.

Federation of Israeli Chambers of Commerce mengungkapkan sebagian besar bisnis yang berlokasi di sekitar Gaza, tempat sejumlah roket menghantam, telah ditutup. Para pelaku usaha tentu mengkhawatirkan keamanan di sekitar Gaza dan rendahnya jumlah pelanggan yang akan berkunjung.

Manajer pengawasan Bank Sentral Israel, David Zaken, mengumumkan kerja sama dengan IDF Home Front Command dan memerintahkan cabang bank di Selatan agar tidak membatasi rekening rakyat atas penerbitan cek kosong sampai pemberitahuan lebih lanjut. (Sis/Ndw)