Sukses

Baru Melantai, Saham Bank Dinar Langsung Kena Auto Reject

Harga saham DNAR terus melonjak dari Rp 110 menjadi Rp 187 atau mengalami kenaikan 70 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Baru perdana menghuni papan Bursa efek Indonesia (BEI), saham PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR) langsung kena semprit otoritas bursa atau terkena auto reject. Alasannya, kenaikan saham tersebut sudah terlalu tinggi.

Berdasarkan data RTI, saham Bank Dinar ditawarkan ke publik di level Rp 110. Saat melantai perdana, saham tersebut langsung naik menjadi Rp 149. Namun tak berapa lama kemudian, harga saham DNAR terus melonjak di harga Rp 187 atau mengalami kenaikan 70 persen.

Sesuai dengan aturan bursa, saham yang berada di posisi harga Rp 50 hingga Rp 200 akan terkena auto reject saat mengalami perubahan sebesar 35 persen.

Khusus untuk saham yang baru melantai atau melakukan Initial Public Offering (IPO), saham bakal kena aturan auto reject jika perubahannya dua kali dari aturan atau hagar saham berubah sebesar 70 persen.

Untuk diketahui, untuk menghimpun modal, perseroan menawarkan 500 juta saham baru atau sebanyak 22,22 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dengan nominal Rp 100.

Dari penawaran saham perdana, dana segar yang bisa diraup perseroan sekitar Rp 550 miliar.

Kemudian, dari dana yang berhasil terserap, perseroan akan menggunakannya  untuk ekspansi kredit sebesar 75 persen dan sisanya akan digunakan untuk pengembangan jaringan kantor.

Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan telah menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.(Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.