Sukses

Ini Komentar Bos BI Soal Hasil Pilpres

BI akan tetap memelihara kondisi seperti sekarang dimana tetap mempertahankan kebijakan yang tidak longgar.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Umum Presiden 2014 telah usai dilaksanakan pada Rabu kemarin. Berdasarkan hasil hitung cepat sementara, pasangan nomor urut dua yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul jika dibanding dengan pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Hasil tersebut memberikan sentimen positif bagi pasar keuangan dengan ditandai menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan bahwa sentimen positif muncul akibat pelaksanaan pemilihan presiden berjalan aman dan damai.

"Secara umum kami sambut baik hasil pilpres, ketika kedua calon sama-sama sepakat akan menunggu 22 Juli itu juga satu keputusan yang baik dan menunjukkan bahwa pilpres bisa terselenggara aman dan damai. Ini tentu membuat optimisme ekonomi Indonesia," kata Agus saat ditemui di kompleks Bank Indonesia, Jumat (11/7/2014).

Agus menambahkan berdasarkan Rating Agency Internasional, memang saat ini Indonesia perlu ada stabilisasi ekonomi dan moneter. Untuk itu dirinya berharap presiden yang terpilih nantinya akan bisa lanjutkan reformasi struktural.

"Itu penting untuk jangka menengah Indonesia secara lebih khususnya," tegas Agus.

Secara umum Agus menjelaskan, BI akan tetap memelihara kondisi seperti sekarang dimana tetap mempertahankan kebijakan yang tidak longgar, namun juga tidak terlalu ketat.

Agus berharap nantinya akan ada satu reformasi di beberapa sektor yang masih lemah dan perbaikan fiskal yang nanti akan mmbuat pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik.

"Secara fundamental, Indonesia masih terus harus memperbaikinya, tapi kami menyambut baik bahwa ekspor non migas menunjukkan kondisi yang membaik, hal ini harus diikuti bidang yang lain, khusnya pengelolaan minyak dan gas," pungkas Agus. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini