Alasan Pegawai Usia 30-an Tak Bahagia di Kantor

Liputan6.com, Canberra - Berada di usia 20-an, banyak pemuda yang cenderung bersemangat mencari dan menjajal berbagai pekerjaan. Kantor bahkan bisa menjadi salah satu tujuan paling menarik bagi para pemuda yang notabene mudah merasa tertantang.

Namun mengutip laman Business Insider, Sabtu (12/7/2014), banyak penelitian psikologis yang menemukan, rata-rata pegawai berusia 30-an sulit merasa bahagia di kantor. Baru-baru ini, sebuah tim peneliti dari University of Queensland berhasil menemukan alasannya.

Para peneliti asal Australia itu melibatkan 771 pekerja dalam laporannya dan menanyakan tingkat kepuasan masing-masing saat bekerja. Selain itu, para peneliti juga berusaha menakar kemampuan para pekerja mengatur emosinya saat berada di kantor.

"Sama dengan penelitian sebelumnya, kesejahteraan dan kebahagiaan berkaitan dengan usia, kepuasan saat bekerja. Kepuasan bekerja cenderung menurun memasuki usia 30-an dan mulai pulih kembali di usia 40-an," ujar para peneliti dalam laporannya bertajuk `BPS  Research Digest`.

Para peneliti akhirnya menemukan dua alasan mengapa pegawai berusia 30-an cenderung tak bahagia saat berada di kantor. Berikut kedua alasan tersebut:

1. Rendahnya dukungan dari rekan kerja

Setiap orang di tempat kerja akan ramai-ramai menunjukan prestasinya. Di usia muda, biasanya Anda dan rekan kerja akan saling membantu.

Faktanya, dukungan dari rekan kerja anjlok di usia 30-an. Di usia tersebut, para pegawai biasanya mulai enggan berteman terlalu dekat dengan rekan kerja.

2. Kurangnya waktu untuk diri sendiri

Saat memasuki usia 30-an, ekspektasi untuk bisa sukses meningkat. Jadi Anda menghabiskan terlalu banyak waktu di kantor dan melupakan kepentingan sendiri. Kondisi tersebut dapat membuat emosi Anda cenderung labil dan mudah goyah. (Sis/Ndw)