Sukses

Listrik Kembali Normal, Warga Bali Bisa Nonton Bola

Direktur Operasi Jawa-Bali-Sumatera PLN, Ngurah Adyana mengatakan, pihaknya membenahi perbaikan pasokan listrik ke Bali secara bertahap.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan listrik di seluruh wilayah Bali sudah kembali normal sejak tadi malam. Hal ini menyusul padamnya listrik di Pulau Dewata akibat adanya gangguan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) Situbondo-Banyuwangi.

Menurut Direktur Operasi Jawa-Bali-Sumatera PLN, Ngurah Adyana, pihaknya telah menormalkan listrik di Bali yang sempat terganggu selama beberapa jam. Penormalan tersebut dilakukan secara bertahap.

"Dari semalam sudah normal semua. Listrik mulai hidup sebagian 31 menit setelah padam. Lalu 3 jam berikutnya sudah normal seluruhnya (waktu setempat), jadi memang bertahap. Masyarakat Bali pun bisa nonton bola," ungkap dia kepada Liputan6.com, Minggu (13/7/2014).

Lebih jauh kata Adyana, sebagian besar pasokan listrik di Bali selama ini berasal dari transmisi atau pembangkit listrik di Jawa. Sehingga ketika transmisi di Jawa mengalami gangguan, listrik di Bali pun akan bernasib sama.

"Itu memang seluruhnya (sepulau Bali mati) karena sepertiga listrik di Bali dari Jawa. Jadi ketika sepertiganya hilang, serasa kayak ngerem mendadak, mati semua," ucapnya.

Dia menjelaskan, beban puncak listrik di Bali saat ini mencapai 735 megawatt (Mw). Sementara kebutuhan penambahan listrik di Jawa dan Bali setiap tahun mencapai 1.300-1.500 Mw.

Sebelumnya, PLN mengakui, gangguan transmisi Situbondo-Banyuwangi kemarin telah membuat kabel listrik bawah laut Jawa Bali tidak dapat menyalurkan listrik dari Jawa ke Bali secara tiba-tiba sebesar 234,5 megawatt (MW). Hingga kini perusahaan listrik pelat merah itu terus agar Bali bisa kembali terang benderang. (Fik/Ahm)

 

Baca juga:

Pasokan Listrik dari Jawa Terputus, Bali Langsung Gelap Gulita

Bali Mati Lampu, PLN Minta Maaf

PLN: Sebagian Listrik di Bali Sudah Mulai Menyala

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.