Sukses

Atasi Pemadaman, PLN Harus Bangun Pembangkit di Bali

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Kelistrikan, Fabby Tumiwa mengungkapkan, PT PLN (Persero) kurang membangun pembangkit listrik berbahan bakar efisien di seluruh wilayah Bali. Akibatnya, ketika terjadi gangguan pada transmisi di Jawa, listrik di Bali ikut padam.

Hal ini disebabkan karena transmisi Jawa merupakan tulang punggung yang memasok sebagian besar daya listrik ke Bali. "Contohnya saja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Celukan di Bali. Itu sudah direncanakan sejak 10 tahun lalu, namun baru akan operasi tahun depan," tutur Fabby saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Minggu (13/7/2014).  

Dia menjelaskan, Bali juga telah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Indonesia. Namun sayang, kapasitasnya yang kecil tak mampu menutupi kebutuhan listrik di Bali sekitar 700 megawatt (MW).

Untuk itu, sambung Fabby, PLN Bali menyedot listrik dari transmisi di Jawa Timur sekitar 600 MW. Daya listrik ini dialirkan melalui tiga buah kabel bawah laut dengan kapasitas masing-masing 200-300 mw.

"Defisit listrik di Bali saja bisa 40-50 persen. Paling besar konsumsi listrik di Bali berada di Bagian Selatan, seperti Denpasar, Kuta, Sanur sekitar hampir 70-80 persen," lanjutnya.

Dengan kondisi ini, tambah dia, sulit untuk melepas ketergantungan listrik dari transmisi di Jawa. Oleh karenanya, Fabby menyarankan agar PLN membangun pembangkit listrik di Bali yang bisa meng-cover 70 persen kebutuhan listrik di Pulau tersebut.  
"Jadi kalau ada gangguan transmisi di Jawa, tidak akan berimbas besar kepada listrik di Bali, karena mereka punya pasokan cukup di wilayahnya sendiri," terang Fabby.  

Sebelumnya, Direktur Operasi Jawa-Bali-Sumatera PLN, Ngurah Adyana mengatakan, separuh dari kebutuhan listrik di Bali akan segera dipasok dari PLTU Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng, Bali.

"Pembangunan PLTU Celukan sudah jalan, dan bisa beroperasi pada tahun depan. Mempunyai kapasitas 390 Mw, pembangkit listrik ini akan memasok daya listrik 50 persen dari total kebutuhan listrik di Bali," tandas Adyana. (Fik/Ahm)

Baca juga:

Pasokan Listrik dari Jawa Terputus, Bali Langsung Gelap Gulita

Bali Mati Lampu, PLN Minta Maaf

PLN: Sebagian Listrik di Bali Sudah Mulai Menyala

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.