Sukses

Ayo Daftar, Kemenhub Masih Buka Mudik Gratis Pakai Kereta Api

Tahun ini Kemenhub menyediakan angkutan kereta untuk mengangkut 6.300 unit motor.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, masih ada tempat untuk sekitar 2.800 sepeda motor yang ingin mudik menggunakan kereta. Sampai Senin ini, jumlah pemudik motor yang terdaftar baru mencapai 3.400 unit.

Direktur Lalu Lintas Direktorat Jenderal  Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Anggoro BW mengatakan, tahun ini instansinya menyediakan kereta untuk mengangkut 6.300 unit sepeda motor.

"Untuk sepeda motor gratis, kita masih ada sisa kuota 2800 sekarang 3400 sekian jadi totoal 6300 masih sisa 2800 sekian," kata Anggoro, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (14/7/2014).

Dia menambahkan, untuk mengangkut motor tersebut, Kemenhuh menyediakan dua Kereta Api Mantab dengan tujuan Cirebon, Tegal dan Semarang dan Kereta Api  Kuto Jaya jurusan Kutoarjo, Yogjakarta dan Solo.

"Banyak permintaan masyarakat bisa ke Madiun, tapi belum kami penuhi karena kereta api barang terbatas, sehingga satu hari bisa pulang pergi," ungkapnya.

Untuk angkutan mudik gratis sepeda motor ini,  pendaftaran awal dibuka di kantor pusat Kementerian Perhubungan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Saat ini telah dibuka di stasiun Jakarta Kota Manggarai dan Stasiun kota tujuan, seperti Cirebon, Tegal dan Semarang.

"Untuk arus balik banyak yang kosong arus mudik banyak penuh dihari tertentu," tuturnya.

Menurut dia, masyarakat menginginkan pengiriman sepeda motor dilakukan menjelang lebaran yaitu H-3 danH-4 sementara Kementerian Perhubungan mengadakan pada H-7 sampai H-3 dan H+3 sampai H+7.

Kapasitas mudik sepeda motor naik dari tahun sebelumnya yaitu 800 uniti sepeda motor. Hal tersebut disebabkan karena anggaran kementerian yang dikurangi.

"Motor tahun lalu masih 800, kenapa kecil karena mendapat DIPA mepet H -7. Tapi tahun ini ada  cukup waktu kita lelang, jadi ada peningkatan tahun lalu 800 sekarang 3.400," pungkasnya. (Amd/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.