Sukses

Menanti Kebijakan Bank Sentral, Bursa Saham Asia Menghijau

Sentimen bursa saham Asia dipengaruhi pelaku pasar menunggu hasil keputusan kebijakan moneter dari bank sentral Jepang.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia menguat seiring indeks saham acuan regional menuju ke level tertinggi dalam satu minggu. Penguatan indeks saham ini terjadi sebelum Bank of Japan melaporkan kebijakan moneternya.

Indeks saham MSCI Asia Pacific naik 0,4 persen pada pukul 09.19 waktu Tokyo. Penguatan indeks saham ini juga ditopang dari indeks saham Jepang Topix menguat 0,7 persen. Lalu indeks saham Jepang Nikkei naik 0,4 persen ke level 15.354,43.

Pada awal perdagangan saham Selasa pekan ini, indeks saham Australia menguat 0,5 persen menjadi 5.536,20. Kemudian indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,9 persen, dan penguatan ini tertinggi sejak penutupan indeks saham pada 3 Juli. Indeks saham Australia menguat 0,2 persen.

Gubernur Bank Sentral Jepang, Haruhiko Kuroda memberikan pernyataan kebijakan bank sentral pada hari ini. Pejabat bank sentral  Jepang diproyeksikan menjaga stimulus pada level saat ini.

Selain itu, pelaku pasar juga menanti pernyataan pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS), Janet Yellen. Pelaku pasar menginginkan konfirmasi mengenai prospek suku bunga.

"Bank sentral Jepang diperkirakan tidak akan mengubah kebijakan hari ini. Pasar percaya bank sentral Jepang akan dipaksa untuk bertindak pada akhir tahun ini sehingga pasar akan bereaksi terhadap tanda-tanda ini," tutur Mark Smith, Ekonom Senior ANZ Bank New Zealand, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (15/7/2014).

Ia menambahkan, pasar juga mengharapkan Yellen mempertahankan sikap hati-hati. Akan tetapi langkah The Federal Reserve diperlukan mengingat adanya kemajuan untuk data pekerjaan dan inflasi.

Adapun sejumlah harga komoditas cenderung menguat. Harga tembaga dan nikel naik 0,2 persen di London. Sementara itu, emas naik 0,1 persen.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan saham Senin waktu New York. Indeks saham Dow Jones menyentuk level intraday tertinggi. Hal itu ditopang dari harapan terhadap kinerja Citigroup. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini