Sukses

Harga Minyak Mentah Indonesia Sentuh US$ 106,44 per Barel

Perubahan asumsi makro di APBN-P 2014 diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyusunan anggaran pendapatan belanja daerah.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan harga minyak mentah internasional sedikit mengalami penurunan pada 2014. Hal itu terutama dipengaruhi peningkatan produksi minyak di Amerika Serikat (AS), Kanada, Rusia, Brasil, dan Argentina. Selain itu, nilai tukar dolar meningkat terhadap mata uang utama dunia lainnya juga mempengaruhi harga minyak.

Meski demikian, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) mengalami peningkatan. Selama Desember 2013 hingga Mei 2014, harga minyak mencapai US$ 106,44 per barel. Angka ini sedikit di atas asumsi makro Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar US$ 105 per barel.

Hal itu disampaikan Kasubdit Penerimaan Negara Ditjen Migas, I Gustri Suarnaya Sidemen, dalam situs resmi Ditjen Migas, seperti ditulis Selasa (15/7/2014).

Oleh karena itu, menyusul adanya perubahan tersebut, pemerintah dan DPR telah menyepakati asumsi makro APBN-P 2014 yaitu lifting minyak sebesar 818.000 barel per hari. Lalu lifting gas bumi 7.099.000 MMBTU atau 1.224.000 barel setara minyak, ICP US$ 105 per barel, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar Rp 10.600.

"Mencermati hal itu, hendaknya perubahan ini dapat digunakan sebagai referensi dalam penyusunan APBD-P tahun 2014," kata Sideman.

Untuk penyusunan rencana APBD 2015 dan rencana strategis 2014-2019, ia mengatakan, produksi minyak direncanakan 860 ribu barel per hari. Lalu ICP sebesar US$ 100 per barel dan produksi gas 1.248.000 barel setara minyak per hari. Dengan demikian, penerimaan negara dari migas akan meningkat pada 2015.

Sementara itu, realisasi lifting rata-rata minyak sebesar 792 ribu barel per hari selama periode Desember 2013 hingga Mei 2014. Jumlah ini mencapai 91 persen dibandingkan target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar 870.000 barel per hari.

"Sedangkan realisasi lifting gas bumi untuk periode sama mencapai 7.210.000 MMBTU per hari atau 100,5 persen dibandingkan target APBN tahun 2014 sebesar 7.175.000 MMBTU," ujar Sideman.

Untuk harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) periode Desember 2013 hingga Mei 2014 sebesar US$ 106,44 per barel atau mencapai 101,4 persen dibandingkan asumsi yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar US$ 105 per barel. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini