Sukses

Dahlan Curhat Gajinya Lebih Kecil dari Direktur Utama BUMN

Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyayangkan sikap direksi BUMN bila masih terlibat kasus korupsi padahal gaji direktur BUMN lebih tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan sebagai Menteri selama ini hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 19 juta.

Dia menceritakan, gajinya tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan jajaran Direktur Utama perusahaan-perusahaan BUMN yang bisa mencapai ratusan juta.

Melihat fenomena tersebut Dahlan menyayangkan beberapa jajaran Direksi BUMN yang telah menyia-nyiakan kepercayaan Dahlan. Hal itu karena masih ada direksi yang bekerja melanggar aturan, atau terlibat berbagai macam kasus.

"Kemarin saya ngobrol sama beberapa Dirut, saya katakan, saya ini yang mengangkat kalian semua, bisa saja saya tidak angkat kalian. Gaji lebih tinggi dripada saya. Bahkan ada 5 kali lipat. Fasilitas yang diterima berlipat-lipat kali. Untuk apa saya angkat gajinya lebih tinggi dari pada yang mengangkat dan fasilitas lebih tinggi, kok masih ada yang mentolo, main-main, korupsi, ngobjek, terima komisi, kok tega ya? Mereka malah menciderai saya," cerita Dahlan kepada wartawan di kantornya, Kamis (16/7/2014).

Hal ini yang dikatakan Dahlan terkadang menjadi satu pemikiran dirinya sendiri. Untuk itu dirinya meminta kepada seluruh Direksi perusahaan BUMN untuk lebih bersyukur dan benar-benar mengabdi demi perusahaan yang ia pimpin.

"Gaji Rp 19 juta dan fasilitas seperti itu dan tidak pernah ganggu mereka, tidak ada upeti, tidak boleh kasih upeti, hadiah, kok tega. Saya kira presiden juga alami hal yang sama. Ini saya tidak mengeluh tapi hanya 'ngudo rasa' ke sana," paparnya.

Seperti diketahui selama menjadi menteri, Dahlan mengaku tidak pernah menerima gajinya, keseluruhan gajinya diserahkan ke beberapa orang seperti Ricky Elson pencipta mobil listrik dan Direktur Utama Djakarta Lloyd.

Seementara gaji-gaji Direktur Utama perusahaan BUMN diantaranya PT Pertamina (Persero) memiliki gaji sekitar Rp 190 juta, Direktur Utama Bank Mandiri sekitar Rp 170 juta, dan Direktur Utama PT Sarinah (Persero) sebesar Rp 60 juta. (Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.