Sukses

Ini Siasat Kementerian PU Atasi Jembatan Ambles di Pemalang

Kementerian Pekerjaan Umum telah menyiapkan tim siaga untuk mengantisipasi keadaan yang tidak terduga.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengaku telah menyiapkan skema khusus untuk menghadapi membludaknya kendaraan pemudik yang akan melewati Jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah, pasca ambles pada Jumat, (18/7/2014).

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto mengatakan, saat ini Jembatan Comal sedang dalam proses perbaikan. "Sekarang tutup semua, tidak ada yang dibuka, paling cepat dibuka hari Kamis," kata dia, Jakarta, Senin (21/7/2014).

Djoko melanjutkan, jembatan yang telah selesai diperbaiki pada hari kamis tersebut adalah jembatan lajur utara atau jembatan yang seharusnya digunakan untuk jalur Jakarta menuju Semarang.

Sementara, untuk jembatan bagian selatan atau jembatan yang seharusnya digunakan untuk jalur Semarang menuju Jakarta, saat ini masih dalam kondisi rusak total dan kemungkinan baru selesai diperbaiki  dalam waktu lebih dari satu bulan.

Oleh karena itu, skema yang akan digunakan oleh Kementerian PU agar lalu lintas mudik bisa sedikit lancar adalah dengan menggunakan jembatan jalur utara atau jalur Jakarta Menuju Semarang menjadi dua arah.

Selain itu, Kementerian PU juga akan  membatasi pemakaian lajur. Kendaraan yang melintasi akan diprioritaskan untuk mobil sedan. "Kami akan batasi betul, masuk pertama boleh sedan, kalau tidak ada penurunan baru masuk bus, bertahap saja memasukkannya," imbuhnya.

Di sisi lain, dia menerangkan posisi tanah pada jembatan tersebut memang tidak stabil. Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan tim siaga untuk mengantisipasi keadaan yang tidak terduga.

"Ada tim 24 jam. Perilaku sangat dinamis sekali, antara sekarang dan satu jam akan berbeda," tukas dia.

Seperti diketahui, pada Jumat minggu lalu, Jembatan Comal, Pemalang, ambles.  Ada dua jembatan yang digunakan untuk arah dari Jakarta ke Semarang dan sebaliknya. Keduanya ambles sedalam 1 meter. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini