Sukses

Saat Lebaran Orang Pilih Makan Daging, Penjualan Tempe Lesu

Harga daging sapi naik sekitar Rp 3.000 per kilo gram (kg) menjadi Rp 95 ribu per kg seiring permintaan naik jelang Lebaran.

Liputan6.com, Jakarta - Saat kunjungan kerja ke Pasar Klender, Jakarta Timur, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung atau CT memantau dua lapak milik pedagang tempe dan pedagang daging sapi.

Menjelang Lebaran seperti ini, pedagang mengeluhkan penjualan tempe yang melesu akibat berkurangnya permintaan. Sementara penjualan daging sapi justru terkerek naik.

Kepada CT, salah seorang pedagang tempe mengaku sepi pembeli meskipun harga tempe mengalami penurunan. "Sepi, Pak padahal harganya sudah Rp 5 ribu-Rp 6 ribu per papan. Tadinya Rp 7 ribu per papan," terangnya saat ditemui di Pasar Klender, Jakarta, Senin (21/7/2014).

Menanggapi hal tersebut, CT mengatakan kemungkinan terjadi pergeseran konsumsi saat Lebaran. "Kalau Lebaran kan orang nggak makan tempe, tapi semuanya makan daging," tutur CT singkat dan langsung bergegas menuju lapak pedagang daging sapi.

Di kios milik Ruyat, harga daging sapi tercatat mengalami kenaikan dari Rp 92 ribu per kilo menjadi Rp 95 ribu per kilo. "Karena permintaan naik, lalu ada produksi jeroan dan kulit sapi yang meningkat tapi permintaan kurang. Jadi biar nggak rugi, harga daging yang dinaikkan," papar Ruyat.

Namun Ruyat berjanji kepada pemerintah bahwa harga daging ayam saat mendekati Lebaran pun tak akan naik secara berlebihan. "Sudah dipatok kok harganya Rp 95 ribu-Rp 100 ribu per kg sampai Lebaran," tukas dia. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini