Sukses

Ini Negara dengan Jam Kerja Paling Sedikit

Jangan khawatir, terdapat beberapa negara yang mematok jam kerja yang pendek bagi seluruh pegawainya.

Liputan6.com, New York - Pernahkan Anda merasa kelelahan karena menanggung terlalu banyak jam kerja?. Jangan khawatir, terdapat beberapa negara yang mematok jam kerja yang pendek bagi seluruh pegawainya.

Mengutip laman Business Insider, Selasa (22/7/2014), Bond Vigilantes sebuah situs pemerhati pasar keuangan dan ekonomi masyarakat baru saja merilis jumlah rata-rata jam kerja pegawai di negara-negara Eropa. Dalam grafiknya, para pegawai di Finlandia tercatat dianugerahi jam kerja yang paling pendek dalam setahun.

Hasil survei tersebut menunjukkan, para pegawai tetap di Finlandia, Prancis dan Swedia tercatat bekerja kurang dari 1.700 jam per tahun. Jumlah tersebut jauh di bawah rata-rata total jam kerja di berbagai negara sebanyak 2.080 jam per tahun.

Angka rata-rata standar tersebut dihitung berdasarkan acuan kerja 40 jam dalam seminggu. Sementara negara dengan perekonomian terbesar di dunia, Amerika Serikat juga tercatat membebankan waktu kerja di sekitar 1.700 jam per tahun pada para pegawainya.

Sementara Yunani dan Romania tercatat sebagai dua negara yang membebankan jam kerja cukup panjang bagi para karyawannya. Rata-rata para pegawai di negara tersebut harus bekerja lebih dari 2.000 jam per minggu.

Yang menarik, meski Yunani menetapkan jumlah jam kerja yang sangat tinggi, tapi negara tersebut memiliki angka pengangguran tertinggi sekitar 27,3 persen.

Sementara negara-negara yang mengatur jam kerja pendek bagi para pegawainya mencatatkan angka pengangguran yang lebih rendah.

Angka pengangguran di Prancis tercatat sebesar 10,1 persen, Finlandia sebesar 10,7 persen dan Swedia sebanyak delapan persen. (Sis/Nrm_

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.